Hasil Panen di Polokarto Memuaskan, Ini Kata Dandim Sukoharjo

Dandim 0726 Sukoharjo, Inf Chandra Ariyadi Prakosa (dua dari kiri) saat panen padi di Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Kamis (28/12).

Sukoharjonews.com (Polokarto) – Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa mengikuti panen bersama di persawahan Dukuh Nongko, Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (28/12). Panen padi itu merupakan buah hasil kerja sama antara TNI dan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo.

Kerja sama tersebut dalam rangka menyukseskan program ketahanan pangan TNI AD dengan Kementerian Pertanian. Dandim mengatakan, hasil panen di sana memuaskan dan kualitasnya baik. Mengingat, harga Gabah Kering Panen (GKP) bisa mencapai Rp. 5.300/kilogram. Harga tersebut jauh di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang hanya Rp. 3.750/kilogram.

“Sukoharjo termasuk wilayah yang sangat potensial untuk pertanian seperti beras. Hasil panen mencapai lebih dari 8 ton gabah dan harga beras juga di atas dari HPP,” kata Dandim.

Hal tersebut menjadi salah satu bukti koordinasi antar instansi untuk menyukseskan program ketahanan pangan terlaksana dengan baik. Dandim menambahkan, hasil panen petani di Sukoharjo juga turut memenuhi kebutuhan di daerah lain. Bahkan, beras Sukoharjo juga sudah mulai banyak yang diberi label merek premium.



Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Netty Harjianti menambahkan, target tanam musim ini sudah mencapai 100 persen. Menurutnya, pencapaian ini tidak luput dari kerja sama dengan berbagai pihak. Sejauh ini pihaknya juga bekerja sama dengan kelompok tani.

Baik dalam hal pengendalian hama, peningkatan kesuburan tanah dengan pupuk organik, mekanisasi budidaya padi melalui modernisasi pertanian, serta penerapan pengelolaan tanaman terpadu. “Dinas Pertanian juga mengembangkan inovasi baru bersama kelompok tani dalam hal pengendalian organisme pengganggu tanaman dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Ditambahkan, Budidaya padi di  Kabupaten Sukoharjo juga telah mulai menerapkan modernisasi pertanian. Meningat mulai dari pengolahan tanah, masa tanam dan panen sudah dilakukan dengan menggunakan Alat Mesin Pertanian (Alsintan). (sofarudin)

Dandim 0726 Sukoharjo, Inf Chandra Ariyadi Prakosa (paling kanan) saat panen padi di Desa Ngombakan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Kamis (28/12).

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *