Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Hari Raya Idul Adha tinggal sebentar lagi. Menghadapi hari berkurban tersebut, saat ini pedagang hewan kurban khususnya kambing dadakan mulai bermunculan. Bahkan, pedagang pun menambah stok dagangan agar bisa memenuhi permintaan masyarakat akan hewan kurban. Diperkirakan, permintaan akan mencapai puncaknya dua atau tiga hari menjelang hari raya nanti.
Salah satu pedagang Kambing di Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Sunarno mengatakan, dirinya sudah bersiap-siap menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha tahun ini. Sunarno mengaku menyiapkan stok untuk menyambut datangnya hari raya kurban tersebut. Masalah stok jadi perhatiannya karena saat ini pesanan mulai berdatangan.
“Harus mulai memikirkan stok sejak saat ini karena pesanan mulai datang. Bahkan, sudah ada pesanan kambing dari Bogor,” ujarnya, Kamis (2/8).
Menurutnya, melonjaknya pesanan kambing biasanya akan ramai menjelang hari H. Untuk itu, stok kambing kurban yang saat ini dia jual belum terlalu banyak. Sunarno memprediksi penjualan kambing tahun ini akan naik dibanding Idul Adha tahun lalu. Jika tahun lalu dia bisa menjual kambing kurban ini sebanyak 300 – 350 ekor, tahun ini dia yakin bisa menjual sampai 400 ekor.
Disinggung soal harga, saat ini satu ekor kambing paling murah Rp1,7 juta. Sedangkan yang paling mahal mencapai kisaran Rp3 Juta sampai Rp4 juta. Kambing yang dijual adalah jenis jawa lokal. Sebab, kambing tersebut paling banyak diminati masyarakat. Sunarno sendiri mengambil stok kambing dari Wonogiri.
Sunarno mengatakan, pihaknya sudah puluhan tahun berdagang kambing. Dia mengaku selalu mendapat pantauan dari Dinas Pertanian dan Perikanan. Menurutnya, ada petugas yang rutin mengecek kualitas dagangannya sebelum dikirim. ”Sebelum saya mengirim kambing ke Bogor beberapa hari lalu juga sudah dicek sama dinas,” katanya. (erlano putra)
Facebook Comments