Guru PAI Mengadu DPRD, Minta Penganggaran Dalam APBD Untuk Program Profesi Guru

Puluhan Guru Pendidikan Agama Islam saat mengadu ke DPRD terkait Program Profesi Guru (PPG), Selasa (23/3/2021).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Puluhan perwakilan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) SD dan SMP mengadu ke DPRD Sukoharjo, Selasa (23/3/2021). Mereka memohon agar DPRD membantu penganggaran kembali untuk membiayai Program Profesi Guru (PPG). Pasalnya, sejak lulus pretest PPG tahun 2019, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan mengikuti PPG karena terbatasnya anggaran dan kuota Kementerian Agama.


“Tahun ini sudah ada 19 orang guru PAI yang diberangkatan PPG melalui dana APBD dan masih 74 orang yang belum mendapat kesempatan sehingga kami memohon DPRD untuk bisa menganggarkan kembali,” jelas Koodinator GPAI Sukoharjo, Joko Santoso.

Dikatakan Joko, meski sudah lulus pretest PPG tahun 2019, hingga kini belum mendapatkan kesempatan untuk masuk kuota PPG Kemenag. Untuk itu, karena aturan membolehkan PPG Guru PAI dibaiayi APBD, 74 guru PAI yang belum mendapat kesempatan ikut PPG untuk bisa dianggarkan dalam APBD.

“Jadi, guru PAI yang sudah lulus pretest PPG tahun 2019 ada 87 orang dan tahun ini ada 19 orang yang ikut PPG dengan biaya APBD. Untuk itulah kami memohon agar yang 74 juga bisa dianggarkan,” tambah Joko.

Sedangkan Ketua DPRD Sukoharjo, Wawan Pribadi menyampaikan, dalam APBD 2021 ini sudah ada alokasi untuk PPG bagi guru PAI SD dan SMP di Sukoharjo. Namun, jika yang bisa diikutkan PPG baru 19 orang, artinya anggaran yang tersedia juga terbatas. Wawan menyampaikan siap membantu agar yang 74 orang tersebut bisa diikutkan PPG.

“Kami bisa membantu mengusulkan pada dinas, namun kalau anggaran tahun ini sudah tidak ada, kemungkinan baru bisa tahun depan,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi 4, Agus Sumantri. Menurutnya, akan lebih leluasa jika PPG untuk 74 guru PAI tersebut dianggarkan dalam APBD 2022. Kalaupun dimasukkan dalam Perubahan APBD 2021, belum diketahui ada tidaknya anggarannya karena biasanya anggaran dalam perubahan sangat terbatas.

“Prinsipnya, Komisi 4 siap membantu sepanjang memungkinkan. Dianggarkan tidak masalah, cuma ya harus sabar,” ujarnya. (erlano putra)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar