Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus terkonfirmasi positif baru di Kelurahan/Kecamatan Sukoharjo menjadi perhatian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona. Pasalnya, kasus baru tersebut membuat zona merah di Sukoharjo bertambah menjadi tujuh kecamatan. Gugus tugas pun lantas melakukan pelacakan riwayat serta kontak erat dengan tenaga kesehatan (nakes) positif corona tersebut.
“Pelacakan riwayat serta kontak erat penting untuk memutus rantai penularan. Antisipasi agar tidak terjadi tranmisi atau penularan di lingkungan kontak erat,” jelas Jubir Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Sabt (6/6/2020).
Seperti diketahui, seorang nakes warga Kelurahan/Kecamatan Sukoharjo diketahui positif corona pada 5 Juni kemarin. Nakes tersebut bekerja di sebuah fasililas kesehatan di Kota Solo. Saat ini, nakes tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena dalam kondisi sehat.
Tambahan satu kasus positif baru tersebut membuat total kasus positif di Sukoharjo mencapai 74 orang. Jumkah tersebut terdiri dari 11 orang menjalani isolasi mandiri, 16 isolasi di rumah sehat, 38 sembuh, dan empat orang meninggal. Saat ini, kasus positif dikurangi yang sembuh tinggal 32 orang. 74 kasus positif tersebut tersebar di Kecamatan Grogol 31 orang, Mojolaban 14 orang, Kartasura 12 orang, Baki sembilan orang, Nguter lima orang, Bendosari dua orang, dan Sukoharjo satu orang.
Gugus tugas sendiri mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker, jaga jarak serta rajin cuci tangan dengan sabun. Dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, diharapkan dapat menekan atau memutus rantai penularan virus corona. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar