Sukoharjonews.com (Weru) – Grojogan Plered di Dukuh Kedungdowo, Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Sukoharjo memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Destinasi wisata air terjun bertingkat tersebut sudah dibuka untuk umum sejak Minggu (7/1) lalu. Agar lokasi wisata tersebut semakin berkembang, disarankan agar pemerintah desa membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengelola objek wisata Grojogan Plered tersebut.
“Sebaiknya memang begitu, pemerintah Desa Jatingarang membentuk membentuk BUMDes untuk mengelola Grojogan Plered,” ujar Pendamping Dana Desa yang juga Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa Kabupaten Sukoharjo, Joko Raharjo, Sabtu (13/1).
Dikatakan Joko, pembukaan Grojogan Plered tersebut merupakan salah satu inovasi pemerintah desa. Ke depan, diharapkan bisa menjadi destinasi wisata andalan di Sukoharjo meski butuh dana besar untuk pengembangannya. Joko menilai, loksi Grojogan Plered cukup strategis karena berada di jalur jalur wisata dari Weru, Sukoharjo ke arah Gunung Kidul, Yogyakarta.
“Nantinya bisa jadi ikon Kecamatan Weru dan untuk pengembangannya bisa mengarahkan dana desa ke Grojogan Plered,” ujarnya.
Tentunya, agar Grojogan Plered semakin ramai, dibutuhkan penanganan serius dari pengelola. Joko menilai BUMDes adalah solusi untuk pengelolaan objek wisata tersebut. Pengembangan yang dibutuhkan antara lain infrastruktur terutama akses ke lokasi, tempat parkir, tempat istirahat, toilet, dan tempat-tempat “photobooth”.
“Penggunaan dana desa ada empat prioritas dimana salah satunya untuk produk unggulan dan BUMDes. Ke depan bisa nyambung dengan kebijakan pemerintah pusat. Butuh dukungan semua pihak agar Grojogan Plered semakin menarik sehingga ramai dikunjungi wisatawan,” ujarnya.
Terpisah, Anggota DPRD Provinsi Jateng dari Kabupaten Sukoharjo Sumarsono memberikan dukungannya untuk Pemerintah Desa Jatingarang mengembangkan objek wisata Grojogan Plered. Menurutnya, lokasi tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Dengan catatan, objek wisata tersebut dikelola dengan baik. Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai membentuk BUMDes adalah solusi tepat untuk mengelola Grojogan Plered.
“Kalau memang dikelola dengan baik pasti akan didukung oleh pemerintah. Tinggal desa bagaimana memulainya. Yang jelas Grojogan Plered memiliki potensi dan bisa jadi unggulan desa,” tandas Sony-sapaan akrab Sumarsono. (erlano putra)
Facebook Comments