Google Meluncurkan Pembaruan Pencarian yang Menyenangkan, Termasuk Identifikasi Penyakit Kulit

Update Google Search. (Foto: Gizmochina)

Sukoharjonews.com – Google selalu berusaha untuk menyediakan fitur yang paling intuitif untuk dinikmati penggunanya. Dalam pengumuman baru-baru ini, perusahaan mengungkapkan serangkaian pembaruan pencarian baru yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai domain. Di antara sorotannya adalah kemajuan dalam identifikasi penyakit kulit, kemampuan uji coba virtual untuk belanja pakaian, dan sejumlah fitur baru untuk menyempurnakan perencanaan perjalanan.

Dilansir dari Gizmochina, Minggu (18/6/2023), Google Lens, alat pengenalan gambar, sekarang memungkinkan pengguna mengidentifikasi kemungkinan penyakit kulit dengan mudah. Dengan hanya mengarahkan kamera smartphone ke kulit atau mengunggah foto, pengguna dapat menemukan gambar yang mirip secara visual yang membantu mengidentifikasi potensi kelainan kulit.

Fitur inovatif ini juga memungkinkan pengguna untuk mendeskripsikan kondisi kulit tertentu, seperti benjolan di bibir atau garis di kuku, memberikan wawasan dan informasi yang berharga. Ini bahkan dapat membantu pengguna untuk mendiagnosis sendiri kondisi dasar tanpa mengunjungi dokter sama sekali.

Membangun kemampuan e-niaganya, Google telah memperkenalkan fungsi uji coba yang disimulasikan. Pengguna kini dapat memfilter dan mencari item pakaian berdasarkan kriteria seperti gaya, warna, dan pola di berbagai retailer. Untuk membantu pengguna membuat pilihan berdasarkan informasi, alat uji coba virtual Google menggunakan teknik kecerdasan buatan generatif. Fitur ini saat ini tersedia untuk pembelian teratas dari pengecer tertentu seperti H&M, Everlane, Anthropologie, dan Loft.

Google selalu terdepan dalam inovasi dengan Google Maps, dan sekarang, ia memperkenalkan pembaruan baru untuk portofolio perjalanannya. Fitur Immersive View, yang memungkinkan pengguna menjelajahi model kota 3D, telah diperluas untuk menyertakan tujuan ikonik seperti Florence, Venesia, Dublin, dan Amsterdam. Selain itu, pengguna kini dapat menikmati tampilan close-up lebih dari 500 landmark di seluruh dunia.

Pengalaman imersif ini menambah kedalaman dan realisme pada perjalanan virtual, melengkapi model kota Tokyo dan New York yang sudah ada.

Untuk pengguna iOS dan Android, Google telah memperkenalkan fitur navigasi “sekilas”. Alat praktis ini memungkinkan pengguna melacak perjalanan mereka langsung dari ikhtisar rute atau layar kunci, memberikan perkiraan waktu kedatangan dan petunjuk arah untuk berjalan kaki, bersepeda, atau mengemudi. Pengalaman navigasi yang disederhanakan ini memastikan pengguna memiliki akses mudah ke informasi perjalanan penting. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar