Golongan Orang yang Tidak Akan Mendapatkan Pahala Puasa

Golongan Orang yang Tidak Akan Mendapatkan Pahala Puasa
Hukum berpuasa tapi tidak shalat wajib.(Foto: madani)

Sukoharjonews.com – Dalam menjalankan ibadah puasa selain harus memperhatikan keabsahannya secara fiqih, harus juga diperhatikan hal-hal yang dapat menghilangkan pahala puasa, agar puasa yang dikerjakan berkualitas. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasai dan Ibnu Majah dalam Sunannya, Al-Hakim dalam Al-Mustadrak—ia berkata: “Hadits ini shahih sesuai syarat keshahihan hadits menurut standar Imam Al-Bukhari”—. Hadits ini diriwayatkan juga dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad saw bersabda:

رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إلَّا الْجُوعُ وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إلَّا السَّهَرُ

Artinya, “Berapa banyak orang yang berpuasa, tidak mendapat pahala puasa kecuali hanya lapar dan hausnya saja. Berapa banyak orang yang bangun malam, tidak mendapat pahala kecuali hanya bangun malamnya saja.”

Dikutip dari Islampos, pada Sabtu (29/3/2025) berikut orang-orang yang tidak akan mendapat pahala puasa:

Orang yang Tidak Niat Puasa
Puasa Ramadhan harus disertai niat sejak malam hari. Jika seseorang tidak berniat, puasanya tidak sah dan tidak mendapatkan pahala. Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang tidak berniat puasa sejak malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan An-Nasa’i).

Orang yang Melakukan Dosa Besar
Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari maksiat. Jika seseorang tetap melakukan dosa besar seperti berbohong, ghibah, mencuri, atau perbuatan zalim lainnya, puasanya bisa sia-sia.

Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dosa, maka Allah tidak butuh dari ia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari).

Orang yang Tidak Melaksanakan Shalat
Puasa adalah salah satu rukun Islam, tetapi shalat juga rukun yang lebih utama. Jika seseorang berpuasa tetapi meninggalkan shalat, puasanya bisa menjadi sia-sia karena shalat adalah tiang agama.

Orang yang Berpuasa Tapi Tidak Menjaga Lisannya
Ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), dan berkata kasar dapat menghilangkan pahala puasa. Dalam hadis disebutkan: “Banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ibnu Majah).

Orang yang Membatalkan Puasanya Tapi Tidak Uzur
Makan, minum, atau berhubungan suami istri dengan sengaja tanpa alasan yang dibenarkan akan membatalkan puasa dan menghilangkan pahalanya. Bahkan, dalam beberapa kasus, ada kewajiban membayar kafarat sebagai denda.

Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga hati, lisan, dan perbuatan dari hal-hal yang bisa menghapus pahala. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan pahala penuh dari puasa Ramadhan.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar