Sukoharjonews.com – Silaturahmi Kebangsaan untuk Memperkuat NKRI bersama Emha Ainun Najib (Cak Nun) di Simpang Lima (Proliman), Rabu (11/10) malam diwarnai hujan rintik-rintik. Meski demikian, ribuan orang dari berbagai daerah tetap memadati seputar Proliman hingga Alun-alun Satya Negara.
Sebagian diantaranya memenuhi taman dan teras di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD). Mereka menanti “wejangan” dari Cak Nun sembari menikmati gending-gending yang dilantunkan Kyai Kanjeng. Selang beberapa lama, Cak Nun menaiki panggung bersama Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya dan pejabat-pejabat di Sukoharjo lainnya.
Mereka duduk bersila di atas panggung yang hanya setinggi lutut orang dewasa itu dan sangat dekat dengan para jamaah yang duduk di depan panggung. Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan, acara Silahturahmi Kebangsaan bersama Cak Nun itu diselenggarakan dengan motivasi NKRI harga mati.
Menurutnya pada malam itu hadir para pimpinan Ormas Islam di Sukoharjo dan dihadiri ormas-ormas agama non Islam. Menurutnya, acara dalam rangka HUT Sukoharjo ini di komandani Forum Kerukunan Umar Beragama (FKUB) Sukoharjo yang didalamnya terdapat unsur lintas agama.
Kebersamaan para ormas lintas agama itu menunjukkan kerukunan antar umat beragama di Sukoharjo. Pihaknya berharap perbedaan tidak lantas menjadi sekat atau jarak untuk hidup rukun. “Saya harap seluruh rakyat Sukoharjo memperkuat dan memperkokoh kerukunan dan mingkatkan rasa toleransi serta meningkatkan rasa saling menghormati agar Sukoharjo benar-benar makmur,” tutur Bupati.
Dalam kesempatan itu, Cak Nun menerangkan silaturahmi. Menurut Cak Nun, silaturahmi artinya persambungan yang arahnya kasih sayang. Menurutnya perbedaan bukan suatu alasan untuk saling menyalahkan dan mencari kebenaran sesuai pendapat diri sendiri.
Cak Nun juga mendoakan cita-cita bupati dan seluruh rakyat Sukoharjo segera dikabulkan Allah SWT. “Mudah-mudah Sukoharjo menjadi uswatun khasanah bagi seluruh negeri ini,” kata Cak Nun diamini seluruh jamaah. (Sofarudin)
Tinggalkan Komentar