Sukoharjonews.com – Ribuan orang dari berbagai wilayah tumpah ruah di Alun-alun Satyanegara Sukoharjo, Senin (25/9). Mereka duduk bersyaf mengikuti tabligh akbar dan bersholawat bersama Syech bin Abdul Qadir Assegaf.
Para pecinta sholawat itu mulai berdatangan sejak sore, sebagian diantaranya menyempatkan menunaikan salat magrib dan isya berjamaah di Masjid Komplek Kantor DPRD Sukoharjo. Selang beberapa lama sholawat pun berkumandang bersamaan dengan hujan rintik-rintik.
Habib Syeh bersama Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya dan jajaran pejabat Muspida yang duduk berjajar di panggung mulai angkat biacara. “Mudah-mudahan hujan ini menjadi berkah bagi kita semua,” tutur Habib Syeh yang diamini para jamaah. Meski gerimis, para jamaah pun tidak sedikitpun bergeser dari tempat duduk mereka.
Sembari melambaikan bendera merah putih, para jamaah terlihat larut dalam sholawat. Dalam kesempatan itu, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menyampaikan tabligh akbar dan sholawat tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1439 Hijriah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurutnya acara tersebut diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan disengkuyung seluruh Ormas Islam di Sukoharjo, mulai dari NU, LDII, Muhammdiyah dan MTA.
“Seluruh ormasi islam Sukoharjo kumpul di sini. Ini merupakan wujud kekompakan dan kerukunan umat. Mari kita tingkat persatuan dan kesatuan, melaksanakan empat pilar kebangsaan dan mengamalkan pancasila. NKRIharga mati. Merdeka,” pekik Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah itu.
Habib Syeh menambahkan, pada malam itu seluruh ormas Islam di Sukoharjo berkumpul jadi satu bersama-sama mendekatkan diri dengan Allah. “Semoga dengan kerukunan umat di Sukoharjo ini, Sukoharjo semakin makmur,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi berpesan agar seluruh warga selalu menjaga kerukunan dan toleransi. “Melalui forum ini, semoga kita semua dapat meningkatkan toleransi dan kerukunan. Seperti yang disampaikan Habib Syeh, kita sesama manusia memang harus hidup rukun untuk selamanya. Karena musuh manusia adalah syetan yang menyesatkan,” katanya. (sofarudin)
Tinggalkan Komentar