Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Gedung Budi Sasono dan bekas Gedung DPRD di Jalan Veteran sebentar lagi tinggal sejarah. Pasalnya, dua gedung tersebut akan dirobohkan menyusul rencana pembangunan gedung pertemuan yang lebih besar dan representatif. Selain dua gedung tersebut, dua bangunan lain juga akan ikut dirobohkan, yakni Gedung Kantor PD BPR Bank Pasar dan bangunan Pusat Jajan Serba Ada (Pujasera).
“Jadi ada empat bangunan yang akan dirobohkan terkait rencana pembangunan gedung pertemuan yang lebih luas dan representatif,” terang Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bapelbangda Sukoharjo, Agus Purwantoro, Senin (27/1/2020).
Dikatakan Agus, pembangunan gedung pertemuan akan dilakukan tahun ini. Namun, terlebih dahulu Gedung Budi Sasono, bekas Gedung DPRD, Gedung Kantor PD BPR Bank Pasar, dan Pujasera harus dirobohkan dulu. Untuk pembangunan gedung pertemuan sendiri dianggarkan Rp52 miliar. “Detailed Engineering Design” (DED) gedung pertemuan tersebut sudah selesai tahun lalu.
“Penganggaran di Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Sukoharjo. Anggaran pendirian gedung juga telah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 dengan total anggaran sebesar Rp 52 miliar,” terangnya.
Menurutnya, gedung pertemuan tersebut akan berdiri di lahan seluas 11.169 meter persegi, sedangkan gedung pertemuan sendiri dibangun seluas 6.550 meter persegi. Sisa lahan yang ada, selain untuk parkir juga untuk membangun ruang terbuka hijau. Dengan dibangunnya gedung pertemuan baru tersebut, diharapkan kebutuhan akan gedung pertemuan yang luas dan representatif bisa terpenuhi.
Terpisah, Kabid Aset Badan Keuangan Daerah (BKD) Sukoharjo, Sujarwo mengatakan, sebelum dirobohkan akan dilakukan lelang penghapusan aset terlebih dahulu. Nantinya, pembongkaran akan dilakukan oleh rekanan pemenang lelang. Saat ini, ujar Sujarwo, Gedung Budi Sasono dan bekas Gedung DPRD sudah dalam keadaan kosong sehingga siap dilelangkan.
“Untuk anggaran pembangunan gedung pertemuan sudah dianggarkan dalam APBD 2020 senilai Rp52 miliar,” ujarnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar