Ganjar Pranowo Buka Puasa Bareng Warga Desa Bentakan, Baki

Cagub Ganjar Pranowo didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Sukoharjo Wardoyo Wijaya buka puasa bersa,a warga Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo, Minggu (27/5).

Sukoharjonews.com (Baki) – Calon Gubernur (Cagub) Jateng Ganjar Pranowo kembali berkunjung ke Kabupaten Sukoharjo, Minggu (27/5). Ganjar mengunjungi Jimboeng Galery di Desa Bentakan, Baki dan berbuka bersama warga. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar berdialog dengan warga. Bahkan, Ganjar juga meminta warga untuk menyampaikan aspirasinya tentang berbahai hal.


Ganjar yang mengenakan baju putih lebih banyak melakukan dialog dengan warga. Salah satunya dengan pemain reog yang masih bocah, Vilotra. Dalam kesempatan itu Ganjar menanyakan siapa yang mengajarinya bermain reog. Sambil membuka topengnya, Vilotra pun menjawab jika dirinya belajar dari kaset.

Mendengar jawaban itu Ganjar dan warga pun langsung tertawa. Ganjar kembali tertawa ketika ditawari sepeda, si bocah langsung menolaknya dengan alasan sudah punya sepeda. Ditanya mau minta apa, Vilotra pun meminta topeng. Mendengar itu Ganjar pun kembali tertawa dan langsung mengiyakannya.

“Ini contoh generasi penerus yang benar-benar memiliki jiwa seni. Lha pilih topeng daripada sepeda,” ujar Ganjar.

Beberapa petani juga sempat menyampaikan unek-uneknya. Seperti Suharto yang meyampaikan aspirasinya mengenai Kartu Tani. Suharto mengaku saat ini masih ada petani yang belum mendapatkan kartu Tani. Kondisi tersebut membuat petani tidak bisa membeli pupuk bersubsidi.

Ganjar Pranowo berdialog dengan pemain reog yang masih bocah saat berkunjung ke Jimboeng Galery di Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo, Minggu (27/5).

Suharto mengaku, karena petani belum memiliki Kartu Tani, petani tersebut harus bersitegang dengan penjual pupuk. Padahal, petani bersangkutan sudah terdaftar tapi tetap tidak boleh beli pupuk jika tanpa menggunakan Kartu Tani.

Mendapat keluhan tersebut, Ganjar langsung menyatakan jika belum memiliki Kartu Tani, petani yang sudah terdaftar bisa menggunakan KTP dan penjual pupuk harus memenuhi kebutuhan pupuk petani sesuai Rencana Defintif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

“Kalau tidak boleh beli saya bantu. Catat nomor handphonenya nanti saya bantu. Pupuk hak petani dan stok pupuk bersubsidi di Jateng melimpah. Kalau ada yang bikin sulit lapor saya karena pupuk bersubsidi hak petani dengan luasan lahan yang sudah ditentukan,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, terlihat hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Sukoharo Wardoyo Wijaya, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sukoharjo Wawan Pribadi, dan anggota DPRD Provinsi Sumarsono. Terlihat hadir pula sejumlah anggota DPRD Sukoharjo dari Kecamatan Baki seperti Bambang Santoso dan Endra Gunawan. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar