Sukoharjonews.com (Gatak) – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo Ngopi dan Ngeteh bareng warga di jalan tengah sawah di Dukuh/Desa Sanggung, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Rabu (25/4). Cagub Jateng nomor urut satu yang berpasangan dengan Taj Yasin itu dibuat tertawa ibu-ibu yang mengaku pisah ranjang dengan suaminya.
Selain itu, Ganjar juga terkejut melihat warga yang menurutnya sudah tergolong sudah terlalu tua masih mempunyai anak kecil. “Anak siapa ini bu?,” tanya Ganjar. Sembari tertawa, ibu yang menggendong anak kecil tersebut menjawab bahwa anak yang masih berumur kurang lebih 2 tahun itu adalah buah hatinya. Ganjar mempertanyakan kenapa masih program memiliki anak meski usia mereka yang sudah terlalu tua.
Ibu tersebut mengaku telah mengikuti program Keluarga Berencana (KB) sebelumnya. Dia sendiri tidak menyangka masih hamil lagi di usianya yang sudah tergolong terlalu tua untuk memiliki anak lagi itu. Menurutnya, anak tersebut merupakan anak ketiga. “KB-nya jebol,” kelakarnya disambut gelak tawa ibu-ibu lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengingatkan agar masyarakat selalu mengingat 4T dalam program kehamilan. 4T adalah Terlalu Tua, Terlalu Muda, Terlalu Dekat dan Terlalu Banyak. Mengingat 4T tersebut akan sangat berisiko bagi ibu dan anak yang dikandung. “Ingat selalu 4T,” tutur Ganjar.
Kepala Desa Sanggung, Sri Hartini menyatakan bahwa wilayah tersebut 100 persen bebas Open Defecation Free (ODF) atau buang air besar sembarangan. Menurutnya, setiap rumah di wilayah tersebut sudah memiliki jamban. Namun, tidak disangka ada seorang warga yang mengaku belum memiliki jamban. “Saya belum,” tutur wanita berkerudung coklat tersebut.
Wanita tersebut lantas dipanggil maju untuk mendekati Ganjar. Dia diminta menjelaskan kenapa belum mempunyai jamban. Ibu-ibu yang mengenakan baju ungu bermotih itu lantas bercerita panjang lebar bahwa berulang kali mengajukan bantuan untuk pembuatan jamban di rumahnya. Tapi tidak pernah disetujui sehingga dia membuat jamban sendiri.
Dia juga menjelaskan, bahwa sebenarnya yang belum ada jambannya di rumah lain di kandang sapinya yang berada di sawah. Mendengar itu, Ganjar tertawa dan menanyakan satu hal untuk mempertegas apakah rumah ibu tersebut benar-benar belum ada jamabannya. “Rumah utamanya sudah ada jambanya?. Sapi nggak perlu BAB di WC,” tutur Ganjar.
Mesi mengiyakan bahwa rumah utamnya sudah ada jamban, ibu-ibu tersebut masih ngotot bahwa rumah di sawah tersebut juga dihuni karena suaminya sering tidur di sana. “Berarti selama ini pisah ranjang?,” tanya Ganjar. “Iya pisah sebentar,” jawab ibu itu. Dialog tersebut mengundang gelak tawa orang sekampung yang hadir pada saat itu. Sampai akhirnya suami ibu tersebut dipanggil maju untuk turut berdialog.
Sementara itu, pantauan di lokasi, Ganjar datang didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya. Selain itu tampak hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD I Jateng Soni Sumarno. Kedatangan Ganjar disambut antusias warga setempat.
Tidak sedikit warga baik ibu-ibu atau bapak-bapak hingga anak-anak berebut foto bersama dan bersalaman. Ganjar juga sempat mengajak bersua foto atau selfie dan nge-Vlog kelompok ibu-ibu yang menyambutnya dengan yel-yel. (Sofarudin)
Tinggalkan Komentar