Sukoharjonews.com – Timnas U-23 SEA Games Indonesia gagal meraih medali emas setelah kandas dari Thailand dengan skor tipis 0-1. Terkait kekalahan tersebut, coach Shin Tae-yong (STY) meminta maaf. Dahaga medali emas pun SEA Games dari cabang sepakbola pun belum mampu terobati. Kali terakhir medali emas diraih Indonesia tahun 1991 di Filipina.
“Memang fans Indonesia banyak memberikan dukungan kepada kami di stadion. Saya meminta maaf atas kekalahan hari ini,” kata Shin Tae-yong dikutip dari laman PSSI, Sabtu (21/5/2022).
Kekalahan tersebut menjadi kegagalan kedua bagi Shin Tae-yong bersama tim Merah-Putih. Sebelumnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut juga gagal merengkuh Piala AFF 2020 setelah kalah oleh timnas Thailand.
“Untuk ke depannya kami harus lebih maksimal agar tidak mengecewakan fans. Kalau saya melihat kekalahan ini bukan karena masalah fisik, karena Thailand pun main sama juga 90 menit. Saya melihat ketika Thailand mendapat peluang, mereka bisa cetak gol. Sedangkan kami juga punya peluang, tetapi tidak dapat mencetak gol. Itu alasan kami kalah hari ini,” tambah Shin Tae-yong.
STY juga kecewa pada pemain yang mendapatkan kartu merah. Tiga pemain yang mendapatkan kartu merah yakni Firza Andika, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto.
“Saya masih bisa mengerti jika dapat kartu kuning atau akumulasi kartu tetapi ini karena tidak fair play mendapat kartu merah. Saya melihat pemain-pemain tersebut tidak punya tanggung jawab sebagai pemain dan sangat disayangkan apalagi banyak yang dapat kartu merah dan cedera. Ada juga yang belum bisa bergabung ke Timnas,” jelasnya.
Shin Tae-yong dan anak asuhannya masih punya kesempatan mendapatkan medali untuk Indonesia di ajang SEA Games 2021.
“Pada laga perebutan medali perunggu kita harus berjuang dan bermain maksimal demi mendapatkannya,” tukasnya.
Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-23, akan tampil dalam partai perebutan medali perunggu melawan Malaysia, Minggu (22/5/2022) pukul 16.00 WIB. (nano)
Tinggalkan Komentar