Finish Posisi 3 SEA Games Vietnam, Penerapan DBON dan Tim Review Dinilai Tepat

Pesta penutupan SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Atletic Palace, Senin (23/5/2022). Indonesia sukses menempati ranking 3 klasemen akhir dengan raihan 69 emas, 92 perak, 80 perunggu. (Foto: NOC Indonesia/M Rifqi)

Sukoharjonews.com (Jakarta) – Penyelenggaraan SEA Games 2021 di Vietnam resmi ditutup, Senin (23/5/2022). Sebanyak 40 cabang olahraga diperlombakan pada SEA Games kali ini. Pada SEA Games 2021 kali ini, Indonesia berhasil meraih 69 medali emas, 92 perak, dan 80 perunggu. Dengan hasil tersebut, Indonesia berada di posisi 3 klasemen akhir. Peringkat Tim Indonesia kali ini menjadi raihan terbaik sepanjang empat edisi SEA Games terakhir.

Sehari sebelum penutupan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengucapkan terima kasih kepada semua atlet Indonesia yang sudah berjuang dan mengibarkan bendera Merah Putih di SEA Games 2021 Vietnam.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pejuang olahraga Indonesia yang sudah mengharumkan nama bangsa dan mengibarkan bendera Merah Putih di SEA Games 2021 Vietnam tahun ini. Saya berharap semua atlet ke depan bisa terus meningkatkan prestasinya, karena sasaran utama kita adalah Olimpiade,” harap Menpora dikutip dari laman Kemenpora, Selasa (24/5/2022).

Keberhasilan menduduki peringkat 3 tersebut dikatakan Menpora menandakan jika penerapan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sudah dalam “track” yang benar.

Hal itu juga disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Rildo Ananda Anwar. Menurutnya, adanya paradigma baru pengiriman atlet berpedoman pada DBON sudah tepat. Demikian pula adanya Tim Review yang dinilainya sudah tepat dan bagus.

“Iya karena memang ada policy-policy dari pemerintah (DBON/Tim Review) yang diambil dalam hal ini ya, dan ternyata saya kemarin bicara dengan Pak Menpora, jumlahnya yang berangkat lebih terbatas, setengahnya (dibanding SEA Games sebelumnya) tetapi bisa pada posisi nomor tiga, padahal yang lalu nomor lima, berarti yang diberangkatkan betul-betul atlet-atlet yang berkualitas,” katanya.

Dia berharap kebijakan ini dapat terus dijalankan secara kontinyu, jangan sampai terjadi lagi perubahan yang menyebabkan hasil kembali menurun secara kualitas dan hanya menonjolkan kuantitas.

“Tim Review bagus, bagus, menurut saya. Jadi jangan sampai nanti terjadi kembali jumlahnya banyak namun pendapatan medalinya justru sedikit. Oleh karena itu evaluasi dari Kemenpora dan dari cabor-cabor sendiri untuk atlet-atletnya lebih selektif nanti kedepannya,” katanya.

Terlebih lagi, sebentar lagi sudah akan ada SEA Games yang tidak lebih dari setahun serta even-even lain. “Yang penting anak-anak para atlet bisa sering banyak bertanding sehingga kesiapan secara teknis maupun fisik akan semakin matang dan baik,” tambah Rildo. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar