Fenomena Child-Free, Tren Baru yang Mendefinisikan Ulang Makna Kebahagiaan dan Kesuksesan di Era Modern

Ilustrasi. (Foto: iStock)

Sukoharjonews.com – Fenomena child-free atau memilih untuk tidak memiliki anak semakin meningkat di banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan beberapa negara maju lainnya. Pilihan ini semakin diterima sebagai bagian dari perubahan nilai dan gaya hidup, terutama di kalangan generasi muda.

Dikutip dari Pew Research Center, Kamis (14/11/2024) menunjukkan bahwa 56% orang dewasa di bawah usia 50 tahun yang belum memiliki anak menyatakan mereka kemungkinan besar tidak akan memiliki anak di masa depan.

Alasan utama mereka termasuk keinginan untuk fokus pada karier, hobi, atau kekhawatiran terhadap lingkungan hidup yang semakin terancam. Bahkan, sekitar 26% dari mereka menyatakan bahwa kekhawatiran tentang perubahan iklim berpengaruh besar terhadap keputusan ini.

Selain alasan tersebut, banyak orang yang memilih child-free menyebutkan bahwa pilihan ini memungkinkan mereka untuk memiliki stabilitas finansial yang lebih baik dan waktu lebih banyak untuk diri sendiri.

Beberapa studi juga mencatat bahwa banyak individu yang merasa memiliki kehidupan yang lebih seimbang tanpa tanggung jawab membesarkan anak, serta bisa lebih fokus pada pertumbuhan pribadi dan sosial mereka.

Di sisi lain, pilihan ini masih kontroversial di beberapa kalangan, karena pandangan bahwa kehidupan tanpa anak dianggap “tidak lengkap” oleh norma sosial tradisional.

Namun, semakin banyak orang yang terbuka terhadap pilihan ini, didukung oleh komunitas dan literatur yang mengedepankan perspektif hidup child-free sebagai bentuk kebebasan dan kontrol atas kehidupan pribadi. (mg-02/nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *