Fakta, 10 Negara di Dunia Ini Punya Standar Kecantikan yang Tak Biasa

Fakta, 10 negara di dunia ini punya standar kecantikan yang tak biasa. (Foto: Reuters)

Sukoharjonews.com -Kecantikan seorang perempuan tidak bisa diukur hanya dengan memiliki paras wajah yang indah, tubuh langsing, dan kulit putih. Banyak hal-hal lain yang membuat seorang perempuan dinilai cantik oleh orang lain, salah satunya adalah inner beauty.

Dilansir dari Tiger Times, Sabtu (18/2/2023), di beberapa negara di dunia, standar kecantikan yang dimiliki malah cukup unik dan tak biasa, perbedaan standar kecantikan di negara-negara berikut ini bisa menjadi bukti nyata bahwa cantik itu relatif dan berbeda-beda. Simak yuk!

1. New Zealand – Tato Wajah
Di Selandia Baru ada tradisi menato dagu dan bibir oleh perempuan Māori. Tradisi itu sudah ada sejak zaman dahulu, serta dianggap sebagai standar kecantikan bagi perempuan disana.

Tato dibuat menggunakan tinta hitam atau biru tua, dan digambar membentuk pola yang disebut Ta-Mako di area wajah. Selain itu, tato di wajah juga dianggap sebagai identitas atau tanda seseorang dalam kelompok suku Māori.

2. Korea Selatan – Wajah ‘V’ Shape
Masyarakat Korea Selatan identik dengan tren kecantikannya yang mendunia. Begitu juga dengan standar kecantikan di sana, dimana perempuan menyukai bentuk wajah “V” dengan wajah yang tirus dan hidung mancung.Tak heran, kalau banyak perempuan di Korea yang melakukan operasi plastik demi mendapatkan bentuk wajah yang sesuai.

3. Amerika Serikat – Kulit Gelap
Kebanyakan perempuan asal Amerika Serikat menyukai warna kulit gelap. Pasalnya, warna asli kulit mereka yaitu putih pucat, sehingga mereka akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kulit yang gelap. Salah satunya dengan berjemur di bawah terik matahari.

4. Wilayah Asia – Kulit Putih
Di beberapa negara Asia seperti China, Jepang, dan Korea Selatan memiliki kulit putih menjadi sebuah standar kecantikan.Tak heran jika negara-negara tersebut banyak menghasilkan produk skincare untuk membantu mencerahkan dan memutihkan kulit. Tak hanya itu, para perempuan di negara tersebut rela melakukan berbagai perawatan untuk memiliki kulit putih yang glowing dan bercahaya.

5. Jepang – Gigi Gingsul
Kalau di beberapa negara mempunyai gigi gingsul dianggap kurang menarik, berbeda dengan Jepang. Ternyata di Jepang, gigi gingsul menjadi salah satu standar kecantikan, lho! Perempuan dengan gigi gingsul dianggap polos, dan terlihat lebih imut dan manis.

6. Afrika – Melubangi Bibir
Tradisi satu ini tidak hanya dilakukan oleh perempuan saja, melainkan para pria juga turut melakukan tradisi peregangan bibir yang diberi lempengan.Untuk melakukan hal ini, pertama mereka akan memotong area bibir dan meletakkan lempengan di robekan tersebut. Meski terlihat mengerikan, namun mereka menikmati dan nyaman dengan tradisi unik ini. Hal ini juga dilakukan sebagai tanda kecantikan dan keanggotaan sebuah suku.

7. Burma dan Thailand – Leher Panjang
Bagi perempuan suku Kayan di Burma, dan di wilayah Thailand, memiliki leher panjang menjadi sebuah standar kecantikan. Tradisi ini dilakukan saat usia 5 tahun, dimana anak perempuan diberi kalung kuningan di leher mereka, dan setiap tahunnya akan terus bertambah.Bagi masyarakat di wilayah tersebut, semakin banyak perempuan memakai kalung kuningan, maka dianggap semakin cantik dan juga elegan.

8. India – Henna
Seperti yang kita ketahui, hingga saat ini pun masih banyak perempuan India yang gemar menggambar tubuhnya menggunakan henna. Terlebih lagi di saat hari besar atau pernikahan, sang perempuan akan menghias tubuhnya dengan henna.

9. Mindanao Filipina – Gigi Runcing
Di Mindanao Filipina, perempuan dianggap cantik ketika memiliki gigi yang runcing. Semakin runcing gigi yang mereka miliki, maka semakin cantik pula sang perempuan dilihatnya.

Proses peruncingan gigi dilakukan menggunakan kayu atau bambu untuk memahat gigi mereka. Tradisi satu ini memang terdengar mengerikan dan juga menyakitkan. Selain itu, membutuhkan waktu yang lama pula untuk meruncingkan gigi-gigi tersebut.

10. Indonesia – Telinga Panjang
Terakhir datang dari Indonesia, yaitu suku Dayak. Tradisi menindik telinga yang kemudian diberi anting logam dan dibiarkan memanjang.Penambahan anting logam dilakukan setiap satu tahun sekali, sehingga jumlahnya akan terus bertambah dan membuat telinga memanjang ke bawah. Tradisi ini dilakukan oleh para perempuan suku Dayak untuk menunjukkan usia dan identitas orang tersebut.(patrisia argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar