Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Prestasi kembali diraih oleh Etik Suryani di tingkat Nasional. Etik yang juga Ketua TP PKK tersebut mendapatkan Penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2019. Penghargaan diberikan atas kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam mendukung Gerakan Nasional PAUD Berkualitas. Penghargaan sendiri diserahkan di Balai Kartini, Kartika Expo Centre, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Dalam rilis dari Bagian Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo, penghargaan tersebut disampaikan oleh istri Mendagri, Tri Suswati. Hadir juga dalam acara tersebut istri Wakil Presiden, Wury Estu dan juga Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menyampaikan, menuturkan, peran penting dari Bunda PAUD di daerah adalah wujud dalam rangka peduli pendidikan anak usia dini, khususnya dalam pembentukan karakter anak.
“Kepada para bunda PAUD di daerah, saya sangat mengapresiasi atas perannya yang telah peduli terhadap pendidikan di daerah khususnya pendidikan PAUD,” ujar Nadiem.
Menurutnya, pembentukan karakter anak sangat penting dalam menjaga dan membentuk generasi bangsa Indonesia mulai dari 10 hingga 20 tahun kedepan. Dalam agenda Penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2019, ada 29 Bunda PAUD yang menerima penghargaan sebagai yang terbaik di tingkat nasional. Enam diantaranya merupakan Bunda PAUD tingkat provinsi sementara 23 Bunda PAUD Kabupaten/Kota Terbaik dari seluruh Indonesia.
Sedangkan Etik Suryani sendiri merasa bersyukur karena mendapatkan penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan serupa juga telah dia raih tahun lalu. Terkait penghargaan itu sendiri, Etik mengaku tidak lantas berpuas diri. Pasalnya, penghargaan yang diterima harus diimbangi dengan kerja nyata. Penghargaan tersebut harus mampu memotivasi agar pendidikan PAUD di Sukoharjo semakin maju dan berkembang.
“Penghargaan ini sekaligus sebagai pemacu agar saya sebagai Bunda PAUD di Sukoharjo terus kerja dan kerja untuk pendidikan PAUD di Sukoharjo agar semakin baik,” ujarnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar