Sukoharjonews.com (Kartasura) – Sebanyak enam orang dari Kecamatan Kartasura dijemput ambulans dan juga petugas Puskesmas, Selasa (28/4/2020). Enam orang warga dari tiga desa tersebut merupakan klaster Gowa atau peserta ijtima di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penjemputan dilakukan dengan ambulans dan pendampingan petugas Puskesmas sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus Corona.
Informasi yang terhimpun menyebutkan, enam warga tersebut berasal dari Desa Ngemplak (1 orang), Pucangan (1 orang), dan Makamhaji (4 orang). Mereka dijemput untuk menjalani tes swab di RSUD Ir Soekarno. “Memang selama ini ada kebijakan warga dijemput menggunakan ambulans dan didampingi petugas Puskesmas. Hal itu untuk mengurangi resiko penularan jika berangkat sendiri-sendiri,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (28/4/2020).
Yunia mengatakan, klaster Gowa atau warga peserta ijtima di Gowa, Sulsel memang menjadi perhatian petugas setelah pulang ke Sukoharjo. Pasalnya, di beberapa daerah sudah muncul kasus positif Corona dari peserta ijtima Gowa tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan “rapid test” terhadap klaster Gowa di Sukoharjo. Selain itu, mereka juga harus menjalani isolasi mandiri.
“Jumlah warga Sukoharjo yang masuk dalam klaster Gowa ini ada 86, hasil sementara “rapid test” yang dilakukan ada 25 yang positif sehingga ditindaklanjuti dengan tes swab,” ujarnya.
Warga peserta ijtima Gowa ada di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Mojolaban, Polokarto, Grogol, Kartasura, Bendosari, dan Sukoharjo. Untuk 25 orang yang positif dalam rapid menjalani isolasi mandiri dirumah masing-masing. Namun, ada juga yang menjalani isolasi ditempat yang disediakan oleh pemerintah desa. “Kalau ada yang ngeyel, itu sifatnya perseorangan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pimpinan jamaah tersebut,” tambahnya. (erlano putra)
Facebook Comments