Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo mengalami penurunan signifikan dalam satu bulan terakhir. Berdasarkan update pada 28 Oktober 2021, kasus positif corona aktif di Sukoharjo tinggal 25 kasus yang tersebar di delapan kecamatan. Untuk empat kecamatan lain sudah nol kasus positif corona aktif. Masing-masing Kecamatan Nguter, Polokarto, Bulu, dan Kecamatan Weru.
“Dari delapan kecamatan, saat ini kasus positif corona aktif paling banyak geser di Kecamatan Mojolaban dengan enam kasus, kemudian Kartasura dan Sukoharjo masing-masing empat kasus, ” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Jumat (29/10/2021).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 28 Oktober 2021:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona terbanyak masih di Kecamatan Grogol dengan 200 kasus. Kemudian Kecamatan Kartasura 188 kasus kematian dan Sukoharjo dengan 146 kasus kematian.
Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 28 Oktober 2021 mencapai 15.106 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.709 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.372 kasus meninggal, dan 25 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 22 kasus isolasi mandiri dan tiga kasus rawat inap di rumah sakit.
Yunia menambahkan, tren kenaikan kasus positif belum berhenti. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disabilitas, masyarakat umum usia 12+, ibu hamil, dan warga dengan penyakit kronis. (nano)
Facebook Comments