Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo mengelami tren kenaikan. Dari kasus yang muncul, empat kasus terdeteksi merupakan corona varian Omicron. Hal itu diketahui dari hasil uji sampel Whole Genom Squencing (WGS) yang dikirimkan ke Provinsi Jawa Tengah. Dari empat kasus Omicron tersebut, satu kasus diantaranya menimpa bayi usia 10 bulan.
“Sampel WGS ini dikirimkan oleh sejumlah rumah sakit ke provinsi akhir Januari 2022 lalu dimana hasilnya ada empat kasus corona Omicron,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, Kamis (10/2/2022).
Lebih lanjut Tuti mengatakan, saat ini kondisi pasien positif corona Omicron tersebut sudah membaik dan selesai isolasi mandiri. Pada awalnya, ujar Tuti, dari empat kasus positif corona Omicron tersebut, tiga diantaranya menjalani isolasi mandiri dan satu kasus yang menimpa bayi harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
“Saat ini keempat kasus corona Omicron tersebut sudah dinyatakan sembuh. Dari empat kasus tersebut, hanya satu kasus yang punya riwayat perjalanan ke luar daerah,” kata Tuti.
Tuti juga mengatakan, secara epidemiologi transmisi virus bisa terjadi dimanapun. Bisa di sekolah, saat melakukan perjalanan ataupun berada dilingkungan rumah saja. Menurutnya, tenaga kesehatan (nakes) tidak bisa memastikan dari mana pasien terpapar. Terlebih lagi, saat ini banyak kasus positif corona yang tanpa gejala.
Seperti diketahui, hingga 9 Februari 2022, kasus corona aktif di Sukoharjo mencapai 435 kasus. Terdiri dari 410 kasus menjalani isolasi mandiri dan 25 kasus menjalani rawat inap di rumah sakit. Dalam satu pekan terakhir, setiap hari muncul kasus positif corona baru yang cukup tinggi di Sukoharjo.
Menyikapi hal itu, Tuti mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes). Disisi lain, Pemkab Sukoharjo juga terus memberikan vaksin corona pada masyarakat, termasuk vaksin dosis ke-3 atau vaksin booster. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar