Efek Samping yang Mungkin Terjadi Jika Mengonsumsi Protein Terlalu Banyak

Efek Samping yang Mungkin Terjadi Jika Mengonsumsi Protein Terlalu Banyak
Efek samping mengonsumsi protein berlebih.(Foto: fit hub)

Sukoharjonews.com – Kita semua tahu betapa pentingnya memasukkan protein ke dalam makanan kita. Baik untuk sarapan, makan siang, atau makan malam, sedikit protein adalah suatu keharusan dalam semua makanan. Untuk mencapainya, banyak dari kita mencoba memasukkan makanan kaya protein seperti telur, daging, kacang lentil, dll. ke dalam makanan sehari-hari kita. Tidak diragukan lagi bahwa makanan tersebut terbukti bermanfaat bagi kesehatan kita, tetapi tahukah Anda bahwa mengonsumsi protein berlebih dapat berdampak negatif pada tubuh kita?

Seperti kebanyakan hal dalam hidup, terlalu banyak hal yang baik tidak selalu baik, begitu pula halnya dengan protein. Dikutip dari NDTV Food, pada Kamis (20/3/2025) berikut efek samping jika Anda terlalu banyak konsumsi proteon dalam tubuh:

Penambahan Berat Badan
Mengonsumsi protein dapat membantu Anda menurunkan berat badan, tetapi hanya jika dikonsumsi dalam batas yang wajar. Mengonsumsi protein secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, karena biasanya disimpan sebagai lemak. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Nutrition Journal, asupan protein total yang lebih tinggi di antara sekelompok orang Mediterania secara signifikan dikaitkan dengan risiko penambahan berat badan yang lebih besar ketika protein menggantikan karbohidrat.

Sembelit
Diet tinggi protein tidak menyebabkan sembelit. Namun, jika Anda tidak mengonsumsi cukup serat, Anda cenderung mengalami sembelit. Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Institutes of Health (NIH) menunjukkan bahwa kurangnya serat dalam diet anak-anak meningkatkan risiko sembelit. Jadi, pastikan untuk mengonsumsi serat bersama dengan protein.

Kerusakan Ginjal
Efek samping lain dari konsumsi protein berlebihan adalah dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Sebuah studi oleh NIH menyatakan bahwa asupan protein makanan yang tinggi dapat menyebabkan hipertensi intraglomerular, yang dapat mengakibatkan hiperfiltrasi ginjal. Mereka yang sudah memiliki masalah ginjal sebelumnya harus lebih memperhatikan konsumsi protein mereka.

Penyakit Jantung
Sebuah studi NIH terhadap 42.237 wanita Swedia, berusia 30 hingga 49 tahun, menunjukkan bahwa pola makan tinggi protein dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit kardiovaskular. Jadi, meskipun protein baik untuk kesehatan Anda, Anda harus mengonsumsinya dalam batas yang wajar untuk melindungi kesehatan jantung Anda. Mengonsumsi protein secara berlebihan dapat menyebabkan masalah terkait jantung dan bahkan gagal jantung.

Sekarang setelah Anda mengetahui efek samping protein, pastikan untuk mengonsumsinya secukupnya untuk mendapatkan manfaat maksimal.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar