

Sukoharjonews.com – Kubis goreng menjadi salah satu kuliner favorit banyak orang. Kubis goreng dinilai sebagai salah satu makanan penambah nafsu makan masyarakat Indonesia. Selain itu kubis atau sawi putih biasa dimakan masyarakat Indonesia sebagai lalapan atau bahan sop. Sama seperti jenis sayuran lainnya, kubis mempunyai nutrisi yang penting bagi tubuh.
Dilansir dari world today, Sabtu (22/3/2025), kubis kaya akan vitamin C larut air yang berperan dalam pembentukan kolagen. Kolagen kemudian bekerja dengan menjaga dan memelihara struktur tulang, otot, kulit, dan pembuluh darah. Selain itu, vitamin C melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis akibat radikal bebas, termasuk kanker.
Senyawa pelawan kanker potensial lainnya yang ditemukan dalam kubis adalah sulforaphane. Penelitian bertajuk ‘Epigenetic Regulation by Sulforaphane: Opportunities for Breast and Prostate Cancer Chemoprevention’ pada tahun 2015 menuliskan bahwa sulforaphane memiliki kekuatan untuk menghambat enzim berbahaya, histone deacetylase (HDAC), yang diketahui terlibat dalam perkembangan sel kanker di tubuh. tubuh, terutama melanoma, esofagus, prostat, dan pankreas. Namun kubis goreng justru mengandung senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik dan dapat memicu kanker.
Zat yang muncul setelah kubis goreng bisa memicu penyakit jika dikonsumsi berlebihan. Makanan yang diolah dengan cara ‘deep-fryer’ tidak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari. Dikutip dari Nutrition Facts, Minyak panas dapat menghasilkan senyawa yang berpotensi bersifat karsinogenik, apalagi jika digunakan berulang kali. Selain itu, beberapa jenis sayuran yang digoreng dapat memicu akrilamida.(patrisia argi)
Tinggalkan Komentar