Sukoharjonews.com – Teh susu, minuman populer yang dinikmati di seluruh dunia, merupakan perpaduan teh dan susu yang nikmat. Minuman yang mudah beradaptasi ini dapat dibuat dengan berbagai cara, mulai dari secangkir teh hitam sederhana dengan sedikit susu hingga kombinasi yang lebih rumit dengan perasa, pemanis, dan topping. Campuran teh dan susu menghasilkan tekstur yang lembut dan lembut dengan profil rasa yang khas yang disukai banyak orang. Ditambah lagi, ini adalah minuman yang lezat dan mengenyangkan yang dapat dikonsumsi panas atau dingin. Namun, ada banyak efek samping teh susu yang harus diwaspadai.
Dikutip dari Helathshots, pada Rabu (4/12/2024), berikut efek samping dari teh susu yang harus Anda ketahui:
1. Mengganggu siklus tidur
Salah satu efek samping umum dari teh susu adalah mengganggu pola tidur karena kandungan kafeinnya. Kafein, stimulan, dapat mengganggu siklus tidur-bangun normal tubuh. Mengonsumsi teh susu menjelang tidur dapat membuat Anda sulit tertidur karena kafein membuat pikiran tetap terjaga dan aktif, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Advances Nutrition . Selain itu, teh susu dapat menyebabkan tidur terfragmentasi, yang ditandai dengan terbangun sepanjang malam. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan di siang hari, penurunan fungsi kognitif, dan kualitas tidur yang buruk secara keseluruhan. Untuk mengurangi masalah tidur , batasi konsumsi teh susu, terutama di malam hari.
2. Menyebabkan penambahan berat badan
Efek samping lain dari teh susu adalah menyebabkan kenaikan berat badan jika diminum berlebihan dengan tambahan gula dan lemak. Kandungan gula yang tinggi dari banyak jenis teh susu memberikan dorongan energi secara langsung, tetapi juga dapat menyebabkan kenaikan gula darah dan pemecahan energi, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food Science and Nutrition . Hal ini dapat menyebabkan keinginan untuk makan lebih banyak makanan manis, yang mengakibatkan lingkaran setan makan berlebihan. Ditambah lagi, tekstur minuman yang lembut, yang umumnya diperoleh dengan menambahkan susu dan krim, berkontribusi pada kandungan kalori dan lemaknya. Mengonsumsi minuman berkalori tinggi secara teratur dapat mengakibatkan kenaikan berat badan seiring waktu, terutama jika tidak diimbangi dengan diet sehat dan olahraga teratur.
3. Masalah pencernaan
Kafein dapat menyebabkan masalah perut, khususnya sembelit, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh BMC Public Health . Kafein bekerja sebagai diuretik, meningkatkan produksi urine dan berpotensi menyebabkan dehidrasi yang dapat menghambat pencernaan dan menyebabkan lebih sedikit gerakan usus yang sering. Ditambah lagi, bahan-bahan susu dalam teh susu, seperti susu dan krim, dapat menyebabkan nyeri pencernaan pada orang dengan intoleransi laktosa atau sistem pencernaan yang sensitif. Intoleransi laktosa dapat menyebabkan kembung, gas, dan diare, sedangkan sensitivitas terhadap susu dapat menghasilkan banyak gejala gastrointestinal. Untuk menghindari masalah perut, minumlah teh susu secukupnya dan tetap terhidrasi dengan minum banyak air sepanjang hari.
4. Kekurangan nutrisi
Mengonsumsi teh susu secara berlebihan dapat mengurangi konsumsi air dan minuman lain yang berkontribusi pada hidrasi dan asupan nutrisi secara keseluruhan. Selain itu, kandungan gula yang tinggi dalam banyak jenis teh susu dapat menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi gula dan berkurangnya nafsu makan untuk makanan seimbang. Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan kekurangan vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk kesehatan yang optimal. Untuk menjaga pola makan yang seimbang, waspadai efek samping teh susu dan utamakan makanan padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak.(cita septa)
Facebook Comments