Efek Samping Mengejutkan dari Zucchini yang Tidak Boleh Diabaikan

Efek samping dari zuccini.(Foto: tokopedia)

Sukoharjonews.com – Zucchini, jenis labu yang serbaguna, merupakan bahan yang populer dalam banyak masakan. Sebagai makanan sehat, sayuran bergizi ini kaya akan nutrisi penting, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan. Rasanya yang lembut dan teksturnya yang lembut menjadikannya tambahan yang lezat untuk salad dan sup. Meskipun sehat, ada beberapa efek samping zucchini yang harus Anda waspadai. Dari masalah pencernaan hingga reaksi alergi, sayuran yang tampaknya tidak berbahaya ini terkadang dapat menyebabkan masalah yang tidak terduga. Jadi, sebelum Anda memenuhi piring Anda dengan zucchini, penting untuk memahami potensi efek sampingnya.

Dikutip dari Healthshots, pada Selasa (3/12/2024), berikut efek samping dari zuccini:

Ketidaknyamanan Pencernaan
Zucchini terkenal karena dampak positifnya pada kesehatan pencernaan, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Just Agriculture . Serat di dalamnya membantu menjaga kesehatan usus, mendorong gerakan usus yang teratur, dan mencegah sembelit . Namun, peningkatan cepat dalam asupan serat, terutama dari zucchini, dapat menyebabkan ketidaknyamanan usus. Ketika dikonsumsi secara berlebihan, serat dapat berfermentasi dalam usus, menghasilkan gas dan menyebabkan kembung. Selain itu, dapat mempercepat perjalanan makanan melalui saluran pencernaan, yang berpotensi menyebabkan diare. Untuk mengurangi efek samping zucchini ini, disarankan untuk secara bertahap meningkatkan asupan serat dan memasangkan zucchini dengan makanan lain untuk menyeimbangkan kandungan serat dalam makanan Anda.

Reaksi Alergi
Meskipun zucchini umumnya diterima dengan baik, sejumlah kecil orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadapnya, sehingga efek samping zucchini sangat penting untuk dipahami, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology. Alergi ini, meskipun jarang terjadi, dapat muncul dalam berbagai cara. Respons kulit, seperti gatal-gatal atau eksim, umum terjadi dan sering kali disertai dengan rasa gatal. Selain itu, reaksi alergi dapat merusak sistem pencernaan, yang mengakibatkan gejala seperti mual , muntah, dan sakit perut.

Dalam kondisi yang parah, reaksi alergi terhadap zucchini dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius yang dikenal sebagai anafilaksis, yang ditandai dengan kesulitan bernapas, pembengkakan tenggorokan, dan penurunan tekanan darah. Jika Anda merasa memiliki alergi terhadap zucchini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang akurat.

Memberikan Rasa Pahit
Efek samping umum lainnya dari zucchini adalah adanya cucurbitacin, senyawa alami yang ditemukan dalam zucchini yang terkadang dapat memberikan rasa pahit pada sayuran tersebut, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients . Meskipun cucurbitacin dalam jumlah kecil umumnya tidak berbahaya, mengonsumsi sayuran ini dengan rasa pahit yang nyata dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Hal ini karena cucurbitacin dapat mengiritasi saluran pencernaan, yang menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan diare. Jika Anda menemukan zucchini dengan rasa pahit, sebaiknya buang saja untuk menghindari potensi ketidaknyamanan.

Sindrom Alergi Oral
Sindrom Alergi Oral (OAS), juga dikenal sebagai sindrom alergi serbuk sari-makanan, adalah penyakit yang dialami orang dengan alergi serbuk sari yang mengalami reaksi alergi terhadap beberapa buah, sayur, dan kacang mentah, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Rhinology and Allergy dan ini merupakan salah satu efek samping zucchini yang paling penting untuk dipertimbangkan. Hal ini terjadi karena reaksi silang, di mana sistem imun salah mengidentifikasi protein dalam makanan tertentu sebagai alergen serbuk sari. Ketika orang dengan alergi serbuk sari memakan makanan mentah seperti zucchini, sistem imun mereka dapat merespons, yang mengakibatkan reaksi alergi lokal. Gejala OAS meliputi gatal, kesemutan, atau pembengkakan pada bibir, mulut, dan tenggorokan.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar