Dugaan Pidana Pemilu Pembagian Sembako, Baik Pelapor Maupun Terlapor Mangkir Panggilan Bawaslu

Bawaslu Sukoharjo menggelar konferensi pers terkait penanganan pelanggaran Pilkada selama ini, Senin (26/10/2020).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus dugaan pidana pemilu pembagian sembako dengan terlapor calon bupati nomor 2, Joko Santosa masih ditangani Bawaslu Sukoharjo. Sayangnya, baik pelapor maupun terlapor sudah dua kali mangkir dari panggilan Bawaslu untuk dimintai keterangan. Kasus tersebut sudah masuk ke tahap pembahasan kedua bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).



“Semua laporan yang masuk pasti kami tindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada. Khusus untuk dugaan pidana pemilu pembagian sembako juga udah diregister dan masuk Gakkumdu,” jelas Ketua Bawaslu Sukoharjo, Bambang Muryanto, Senin (26/10/2020).

Bambang mengaku, untuk pelapor AH sudah dipanggial dua kali tidak hadir. Masing-masing pada 23 dan 25 Oktober. Begitu juga terlapor cabup Joko Santosa juga tidak hadir dalam pemanggilan tanggal 25 dan 26 Oktober. Hal itulah yang jadi kendala Bawaslu untuk menuntaskan kasus dugaan pidana pemilu tersebut.

“Untuk terlapor, pemanggilan kedua pukul 10.00 WIB hari ini tapi hingga saat ini belum hadir tanpa keterangan. Untuk saksi-saksi sudah dimintai keterangan,” ujar Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Sukoharjo, Rohmad Basuki.

Terkait barang bukti sendiri, Rohmad menyampaikan terdiri dari paket sembako, foto dan juga video. Hanya saja, saksi pengambil rekaman vidio belum ada karena rekaman vidio yang disampaikan bukan rekaman aslinya. Hari ini, rencananya Gakkumdu akan melakukan pembahasan kedua terkait kasus tersebut. Nantinya, akan diputuskan apakah kasus tersebut bisa dilanjutkan ke ranah penyidikan atau langkah lainnya.

“Intinya, setiap laporan kami dalami dua hari apakah bisa diregister karena memenuhi syarat formil maupun materil atau tidak. Kalau memenuhi syarat kami teruskan,” ujarnya.

Kasus pembagian sembako sendiri terjadi di Dukuh Pepe, Desa Langenharjo oleh cabup nomor 2, Joko Santosa. Pembagian sembako terjadi pada 14 Oktober lalu dimana Joko dan tim mendatangi rumah warga yanfg kemudian menyerahkan paket sembako. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *