Sukoharjonews.com (Mojolaban) – Virus corona telah merenggut banyak nyawa di Kabupaten Sukoharjo. Tercatat, sudah 700 orang meninggal dua dimana dari jumlah tersebut banyak yang menimpa pasangan suami istri (pasutri) sehingga menimbulkan status yatim piatu baru. Seperti yang menimpa dua anak di Kecamatan Mojolaban ini.
Anak pertama adalah Angga Raka Saputra, 15, warga Dukuh Jatimalang RT 01/13 Desa Palur, Kecamatan Mojolaban. Pelajar tersebut harus kehilangan kedua orang tuanya karena terpapar corona. Kedua orang tuanya diketahui meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
“Kami melakukan pengecekan dan memang benar anak tersebut menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal karena terpapar corona,” ungkap Kapolsek Mojolaban, Iptu Tarto, Kamis (5/8/2021).
Kisah Angga menjadi yatim piatu bermula saat ibunya Rini Utami meninggal pada saat menjalani isoman pada 28 Juni. Setelah itu, ayah Angga, Suratman Siswo Wiyono meninggal pada 4 Juli. Keduanya meninggal saat tengah menjalani isoman. Dari hasil swab PCR, keduanya dinyatakan positif corona.
Seorang anak yang lain adalah Andika Aditya Putra, 18, warga Dukuh Sembung Wetan RT 01/11, Desa Bekonang, Mojolaban juga kini menjadi yatim piatu. Bedanya, sebelumnya Andika sudah jadi anak yatim karena ibunya berstatus janda yang kemudian meninggal karena virus corona pada 13 Juli lalu di RSUD Dr Moewardi Solo.
Dari pengecekan yang dilakukan Polsek, Angga Raka Saputra kini hidup seorang diri di rumahnya. Selama ini, untuk biaya hidup dan lainnya kini ditanggung bibinya tinggal di Sragen. Selain itu, Angga juga mendapat bantuan dari tetangga. Begitu juga dengan Andika Aditya Putra yang hidup sendiri di rumahnya dan selama ini kebutuhan sehari-hari dibantu oleh kerabat dan tetangga.
“Kami juga menggelar bhakti sosial dengan memberikan bantuan pada keduanya,” tambah Kapolsek. (erlano putra)
Facebook Comments