Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo mulai melakukan lelang terhadap sejumlah proyek jalan tahun ini. Total anggaran yang dialokasikan untuk pemeliharaan dan rehab jalan mencapai Rp90 miliar. DPUPR sendiri tinggal menunggu proses di Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ). Saat proses lelang selesai, pemeliharaan dan rehab jalan segera dikebut untuk persiapan arus mudik Lebaran.
“Selama ini proyek jalan menjadi proyek yang paling disorot masyarakat. Untuk itu, pengerjaan yang berkualitas dan cepat memang menjadi prinsip dari DPUPR Sukoharjo,” terang Kabid Bima magra DPUPR Sukoharjo Sarjito, Kamis (11/4).
Sarjito melanjutkan, proses lelang dipercepat agar proyek bisa segera dilakukan karena arus mudik Lebaran sudah dekat. Saat ini DPUPR sendiri sudah melakukan inventarisasi terkait jalur mudik di Sukoharjo. Jalur mudik yang mengalami kerusakan menjadi prioritas perbaikan sehingga ketika arus mudik tiba, kondisi jalan sudah siap seluruhnya.
Meski begitu, Sarjito menyadari jika tidak semua jalur mudik bisa dikerjakan tepat waktu. Meski begitu, DPUPR melakukan antisipasi dengan perbaikan sementara. DPUPR sendiri sudah melakukan pembagian mulai jalur utama, alternatif dan pendukung. Untuk jalur mudik utama sendiri dikatakan Sarjito menjadi kewewenangan pusat dalam hal perbaikan. Tiga jalur utama di Sukoharjo yakni Ngasem–Kleco, jalur Kartasura–Sanggung, serta jalur Grogol–Sukoharjo–Nguter.
“Untuk jalur alternatif meliputi Tegalan–Mangkuyudan, Jalan Slamet Riyadi Kartasura, dan Jalan Adisumarmo,” ujarnya.
Sarjito juga mengatakan, untuk jalur lingkar timur yakni Bulakrejo–Terminal dan Jalur lingkar barat dari Terminal–Jalan Rajawali sampai Kejaksaan menjadi kewenangan provinsi. Sedangkan empat jalan yang jadi kewenangan kabupaten antara lain Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Slamet Riyadi (jalan protokol). Untuk jalur pendukung ada sejumlah titik yang menjadi perhatian seperti Baki–Pajang dan lainnya.
Menurutnya, dari hasil pantuan sementara DPUPR, kondisi jalan masih cukup baik dan berstatus mantap. Hanya ada beberapa titik yang berstatus kurang mantap atau rusak berat. Untuk jalan yang berstatus kurang mantap alias berlubang diakui Sarjito sudah ditambal sementara. (erlano putra)
Facebook Comments