DPRD Sukoharjo Gelar Rapat Paripurna Istimewa Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo Ke-78

DPRD Sukoharjo Gelar Rapat Paripurna Istimewa Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo Ke-78
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan dokumen Petikan PP Nomor 16/SD/1946 yang merupakan dokumen lahirnya Kabupaten Sukoharjo kepada Ketua DPRD, Wawan Pribadi dalam Rapat Paripurna Istimewa Harlah Ke-78 Sukoharjo, Senin (15/7/2024).

Sukoharjonews.com – DPRD Kabupaten Sukoharo menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda memperingati Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo ke-78, Senin (15/7/2024). Dalam acara tersebut, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyerahkan dokumen Petikan PP Nomor 16/SD/1946 yang merupakan dokumen lahirnya Kabupaten Sukoharjo kepada Ketua DPRD, Wawan Pribadi.

Usai serah terima dokumen lahirnya Kabupaten Sukoharjo dilanjutkan dengan pidato dari Bupati Sukoharjo. Dalam pidatonya Bupati menyampaikan, bahwa Peringatan Hari Lahir ke-77 Kabupaten Sukoharjo merupakan cerminan masa lalu untuk menghadapi masa depan. Dengan harapan, masyarakat Sukoharjo tidak melupakan sejarah tentang lahirnya Kabupaten Sukoharjo.

Dikatakan Bupati, nama Sukoharjo berasal dari kata “Suko” dan “Raharjo” yang artinya daerah yang suka dengan kedamaian. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah Kabupaten Sukoharjo yaitu “Mewujudkan Masyarakat Sukoharjo Lebih Makmur” dan juga misi Kabupaten Sukoharjo adalah: mewujudkan “Good Governance” melalui percepatan reformasi birokrasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi rakyat berdaya saing tinggi, penguatan pembangunan infrastruktur berbasis lingkungan, dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan keagamaan.

Bupati melanjutkan, Pemkab Sukoharjo selalu berusaha membuat program pembangunan yang berpihak pada rakyat. Seperti tahun ini terdapat sejumlah program pembangunan prioritas antara lain pembangunan Gedung Pertemuan Bekas Budi Sasono, pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah, pembangunan GOR Tipe B Tahap II, pemeliharaan dan peningkatan jalan Kabupaten, pembangunan jembatan penghubung desa, iuran Jaminan Kesehatan bagi PBI dan PBPU Kelas 3, serta bantuan sosial santunan kematian.

Untuk kinerja penyelenggaraan pemerintahan, Bupati menyampaikan pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Sukoharjo sampai dengan tahun 2023 menunjukkan hasil yang signifikan. Sesuai data BPS, IPM Sukoharjo dari tahun ke tahun selalu naik. Pada tahun 2021, IPM sebesar 77,13 dan di tahun 2022 menjadi 77,94. Angka ini terus meningkat di tahun 2023 menjadi sebesar 78,65.

Hal tersebut menjadikan Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu kabupaten di Indonesia dengan IPM yang tinggi dan masuk dalam kategori kabupaten terbaik ke-10 Tingkat Nasional.

Selain itu, Angka Harapan Hidup (AHH) di Kabupaten Sukoharjo sejak lahir meningkat signifikan. Pada tahun 2021, Angka Harapan Hidup berada di angka 77,73, sedang Tahun 2022 mencapai 77,83 dan tahun 2023 menjadi 77,86.

Selain itu, hingga tahun 2024 ini Kabupaten Sukoharjo juga telah meraih banyak penghargaan di tingkat regional maupun nasional. Antara lain opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan dari BPK selama 9 Tahun berturut-turut dari 2015 hingga 2023, penetapan Sarung Gayor dan Nasi Liwet yang merupakan produk khas Sukoharjo sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, Satya Lencana Wira Karya dalam Bidang Pertanian Melalui Program Gerakan Membangun Petani Milenial.

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sukoharjo Harlah Ke-78 Sukoharjo, Senin (15/7/2024).

Kemudian, Nirwasita Tantra untuk kategori Kabupaten Sedang Tahun 2023, Sertifikat Penghargaan Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan, Trophy Adipura Tahun 2023 untuk kategori Kabupaten, Kabupaten peduli HAM Tahun 2023, Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023, Sertifikat Pembina Proklim kepada Kepala Daerah yang telah membina Program Kampung Iklim, dan Penghargaan Indeks Pembangunan Keluarga (IBANGGA) Award Tahun 2024.

“Kami sangat memahami bahwa keberhasilan dan penghargaan yang diterima oleh Pemkab Sukoharjo merupakan kerja sama kita bersama. Sehubungan dengan itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD dan Anggota DPRD, Anggota Forkopimda dan seluruh Kepala Daerah, bapak ibu hadirin sekalian,” ujar Bupati.

Selain itu, Bupati juga mengatakan Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo Ke 78 merupakan atau peristiwa yang tepat refleksi diri. Bupati berharap, menjelang Pilkada 2024 agar memperkuat rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat.

“Menjaga semangat membangun Sukoharjo tercinta, kita bangkitkan perekonomian masyarakat menuju Sukoharjo yang lebih makmur,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Sukoharjo, Wawan Pribadi, menyampaikan, dalam rangka Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo ke-78, DPRD ingin mengingat sejarah Kabupaten Sukoharjo. Lahirnya Kabupaten Sukoharjo berawal dari salah satu wilayah pinggiran dimana saat itu pimpinan pemerintah tertinggi, yakni Wedono. Saat itu ada Kawedanan Sukoharjo, Kawedanan Bekonang, dan Kawedanan Kartasura yang saat itu kemudian masuk menjadi wiayah kabupaten Kota Surakarta dibawah Pemerintahan Kasunanan.

Kondisi tersebut menjadi pemikiran pada pimpinan saat itu untuk mewujudkan kabupaten baru diluar Kota Surakarta. Kemudian digabunglah tiga kawedanan tersebut menjadi kabupaten baru. Kemudian, Komite Nasional Indonesia wilayah Surakarta memberi pertintah kepada KRMT Soewarno Honggopati Tjitrohoepoyo untuk menjadi bupati.

Pemerintahan kabupaten baru tersebut ditetapkan pada 15 Juli 1946 dengan PP Nomor 16/SD/1946 yang menjadi hari lahirnya Kabupaten Sukoharjo.

“Saya berharap dengan momentum Hari Lahir ini Kabupaten Sukoharjo semakin maju dan berkembang menuju Sukoharjo yang lebih makmur,” harapnya. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar