Ragam  

DPC PDIP Sukoharjo Vaksinasi Corona, Bantuan 1.000 Dosis Dari Puan Maharani

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Ketua DPC PDIP, Wardoyo Wijaya saat memantau vaksinasi corona di Gedung PGRI, Sabtu (21/8/2021).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Partai politik (parpol) mulai berkontribusi untuk mempercepat program vaksinasi corona. Seperti yang dilakukan DPC PDIP Sukoharjo yang melaksanakan vaksinasi di Gedung PGRI, Sabtu (21/8/2021). DPC PDIP Sukoharjo mendapat bantuan 1.000 dosis vaksin dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Etik Suryani dan Wakil Bupati Agus Santosa dan Ketua DPRD, Wawan Pribadi.




Ketua DPC PDIP Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menyampaikan, vaksinasi yang digelar DPC atas bantuan vaksin dari Puan Maharani yang membantu 1.000 dosis vaksin jenis Astrazeneca. Untuk tahap pertama ini, vaksinasi baru dilakukan untuk struktural partai mulai DPC, PAC, Ranting, hingga Anak Ranting.

“Insya Allah ada vaksinasi berikutnya karena kami kembali mengajukan bantuan vaksin lagi ke Mbak Puan,” ujar mantan Bupati Sukoharjo dua periode tersebut.

Jika bantuan vaksin kembali turun, ujar Wardoyo, sasaran vaksin untuk masyarakat umum sesuai sasaran vaksin dari pemerintah. Dengan vaksinasi tersebut diharapkan realisasi vaksinasi corona di Sukoharjo segera meningkat dan memenuhi target.

Sedangkan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dalam kesempatn tersebut mengucapkan terimakasih pada Ketua DPR RI Puan Maharani yang telah memberikan bantuan vaksin untuk Sukoharjo melalui DPC PDIP. Etik berharap realisasi vaksinasi di Sukoharjo segera naik karena saat ini realisasi vaksinasi maih jauh dari target.

Dikatakan Etik, saat ini secara umum realisasi vaksin untuk dosis 1 baru sekitar 21,99% dan untuk dosis 2 baru mencapai 11,26% dari target 719.754 warga. “Pemerintah terus bersinergi dengan TNI-Polri dan semua elemen masyarakat lain untuk mempercepat realisasi vaksinasi di Sukoharjo,” ujarnya.

Karena jenis vaksin yang diberikan adalah AstraZeneca, Etik berpesan untuk vaksinasi dosis 2 nanti jaraknya tiga bulan atau 12 minggu. Etik juga berpesan masyarakat terus disiplin menjalankan protokol kesehatan karena vaksin bukan senjata pamungkas.

“Baik yang sudah divaksin atau yang belum tetap prokes. Kalau pakai masker harus sempurna menutup hidung, jangan mlorot hanya di dagu saja nggih,” pesan Etik. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *