Dosa-dosa Durhaka kepada Orang Tua

Dosa-dosa durhaka kepada orangtua.(Foto: islampos)

Sukoharjonews.com – Ridho Allah tergantung pada ridho orang tua. Murka Allah pun bergantung pada murka orang tua. Jika seorang anak durhaka, akibatnya akan sangat berbahaya karena durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar.

Dikutip dari Nu Online, pada Jumat (27/9/2024), satu ajaran luhur dalam Islam yang harus terus kita jaga dan lestarikan adalah berbakti kepada kedua orang tua, yaitu dengan mengikuti semua yang diperintahkan olehnya sepanjang tidak bertentangan dengan syariat Islam, dan tidak menentang dan melawan kepadanya. Kita dilarang untuk durhaka, menentang dan melawan apa yang diperintahkan oleh keduanya.

Berkaitan dengan hal ini, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:

وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا

Artinya: “Dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS Al-Isra’, [17]: 23).

Pada ayat ini, Allah swt menegaskan kepada kita semua perihal kewajiban untuk berbakti kepada kedua orang, yaitu dengan berbuat baik dan memperlakukan keduanya dengan baik, serta juga melarang kita semua untuk durhaka dan melawan kepada keduanya. Imam Abu Jarir at-Thabari dalam kitab Tafsir Jami’ul Bayan fi Ta’wilil Quran, juz XVII, halaman 414 menjelaskan:

وقوله: وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا. يَقُوْلُ: وَأَمَرَكُمْ بِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا أَنْ تُحْسِنُوْا إِلَيْهِمَا وَتَبَرُّوْهُمَا

Artinya: “Dan firman-Nya: ‘Dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak’. Maksudnya, Allah memerintahkan kalian untuk berbakti kepada kedua orang tua, yaitu agar kalian berbuat baik dan berbakti kepada keduanya.”

Durhaka kepada kedua orang tua merupakan salah satu dosa besar yang seringkali diabaikan oleh sebagian orang. Padahal, dalam ajaran Islam, posisi orang tua sangat dimuliakan dan harus dihormati. Dalam salah satu hadits yang berasal dari sahabat Abdullah bin Umar, Rasulullah saw bersabda:

الْكَبَائِرُ الْإِشْرَاكُ بِاَللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ

Artinya: “Dosa-dosa besar itu adalah menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua dan membunuh jiwa.” (HR Ahmad dan Bukhari).

Durhaka kepada kedua orang tua atau salah satunya tidak hanya sebatas dengan perkataan yang kasar atau melawan saja, tetapi bisa juga dalam bentuk sikap acuh dan cuek, mengabaikan permintaan mereka, atau bahkan sekadar membuat mereka merasa tidak dihargai, sehingga perbuatan-perbuatan tersebut dapat melukai hatinya. Hal ini sebagaimana dicatat oleh Syekh Abdurrauf al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir, juz V, halaman 77:

وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ بِأَنْ يَفْعَلَ الْوَلَدُ مَا يَتَأَذَّى بِهِ الْوَالِدُ تَأَذِّيًا لَيْسَ بِهَيِّنٍ مَعَ كَوْنِهِ لَيْسَ مِنَ الْأَفْعَالِ الْوَاجِبَةِ

Artinya: “Durhaka kepada kedua orang tua adalah ketika seorang anak melakukan sesuatu yang menyebabkan orang tua merasa tersakiti dengan rasa sakit yang tidak ringan, meskipun hal tersebut bukan termasuk perbuatan-perbuatan yang wajib.”

Berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban penting dalam Islam bagi seorang anak. Allah swt memerintahkan kita semua untuk selalu menghormati dan memuliakan mereka. Sebaliknya, durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang akan mendapatkan balasan berat kelak di akhirat. Durhaka tidak hanya sebatas kata kasar, namun semua perbuatan yang bisa membuat orang sakit hati juga bagian dari durhaka kepadanya.

Karena itu, jika perbedaan pendapat terjadi antara seorang anak dengan orang tuanya, hal itu harus disikapi dengan proporsional dan tetap harus hormat kepada keduanya. Sebab, ridha Allah tergantung pada ridha kedua orang tua, dan murka-Nya tergantung pada murka mereka.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar