DKK Targetkan 12 Puskesmas Terakreditasi

Puskesmas Tawangsari ketika diresmikan Bupati Sukoharjo H Wardoyo Wijaya sebagai Puskesmas Poned (pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) beberapa waktu lalu.

Sukoharjonews.com – Sebanyak 12 Puskesmas di Kabupaten Sukoharjo tengah berjuang untuk memperoleh akreditasi. Target akreditasi tersebut diharapkan selesai hingga akhir tahun ini. Tahun ini, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) melakukan proses akreditasi untuk enam Puskesmas. Sedangkan enam yang lain sudah mengantongi akreditasi tahun 2015 lalu.

“Untuk enam Puskesmas sudah menjalani proses akreditasi dan tinggal menunggu hasilnya. Sata harap akhir tahun ini sudah turun,” jelas Kepala DKK Sukoharjo Nasruddin, Minggu (12/11).

Dikatakan Nasruddin, enam Puskesmas yang baru saja proses akreditasi masing-masing Puskesmas Gatak, Puskesmas Polokarto, Puskesmas Nguter, Puskesmas Mojolaban, dan Puskesmas Tawangsari. Tahun ini, DKK mengikutkan enam Puskesmas untuk mengikuti akreditasi sesuai kebijakan dari pemerintah pusat. Ditargetkan seluruh Puskesmas yang ada di Sukoharjo sampai akhir tahun 2017 sudah menyelesaikan proses akreditasi.

“Penilaian akreditasi meliputi tiga hal yakni usaha kesehatan perorangan, administrasi dan usaha kesehatan masyarakat. Tiga hal pokok itu sudah dinilai oleh tim akreditasi pusat,” ujarnya.

Menurut Nasruddin, usai penilaian tim akreditasi dari pusat sudah memberikan sementara ke DKK Sukoharjo. Hasilnya, enam Puskesmas yang diakreditasi dianggap memuaskan sesuai harapan. Sedangkan hasil resmi tertulis baru akan dikeluarkan tiga bulan kedepan atau akhir tahun 2017.

“Tiap tahun ada penilian di Puskesmas. Tapi untuk akreditasi dilaksanakan setiap tiga tahun sekali,” kata Nasruddin.

Sebelumnya pada tahun 2015 lalu sebanyak enam puskesmas di Sukoharjo sudah menjalani penilaian dari tim akreditasi pusat. Masing-masing Puskesmas Sukoharjo Kota, Puskesmas Kartasura, Puskesmas Baki, Puskesmas Grogol, Puskesmas Weru dan Puskesmas Bendosari. Hasil penilaian dari tim akreditasi menyatakan saat itu sangat memuaskan.

“Adanya akreditasi di Puskesmas diharapkan ada peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien dan yang memberi pelayanan,” lanjutnya.

Dia menambahkan, bentuk peningkatan tersebut seperti pelayanan harus sesuai standar, administrasi lengkap, pemberian obat tepat dan lainnya. Peningkatan tersebut wajib dilaksanakan di 12 puskesmas di Sukoharjo. Saat ini, dari 12 Puskesmas yang ada sudah melayani rawat inap. Sedangkan Puskesmas Sukoharjo Kota dan Bendosari tidak melayani rawap inap karena berdekatan dengan RSUD Ir Soekarno. (erlano putra)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar