DKK Pantau Kondisi Bayi Korban Gigitan Kera Liar di Polokarto

Bayi korban serangan keras liar bersama ibunya, Wartini, Kamis (22/8).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Bayi Aqila Dzakia Saquena yang berumur 40 hari korban serangan kera liar di Dukuh Jengglong RT 02/05 Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto sudah mendapatkan penanganan oleh puskesmas. Termasuk pemberian vaksin anti rabies (VAR). Meski begitu, kondisi bayi tersebut tetap dipantau intensif dalam satu minggu ke depan. Hal itu untuk memastikan kesehatan korban pascadigigit kera liar tersebut.


“Gigitan kera liar bisa menyebabkan rabies. Meski sudah diberi vaksin, kondisi trus kami pantau dalam waktu satu minggu ke depan,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (22/8).

Yunia mengaku sudah menerjunkan petugas klinis ke rumah korban untuk melakukan pemantauan. Menurutnya, pemantauan tersebut dalam rangka memastikan korban tidak mengalami demam akibat gigitan kera liar tersebut. Ketika terjadi demam, ujarnya, harus segera dilakukan tindakan medis lanjutan. Tindakan medis lanjutan tersebut bisa hanya rawat jalan hingga rawat inap.

Selain itu, Yunia juga mengaku tim medis yang diterjunkan sekaligus memberikan edukasi pada masyarakat ketika ada kasus gigitan kera liar. “Kasus gigitan kera liar ini baru kali pertama di Sukoharjo. Saat muncul kasus, warga tidak perlu panik, jika ada luka, bersihkan luka dengan air yang mengalir kemudian dibawa ke layanan kesehatan terdekat,” paparnya.

Diberitakan sebelumnya, bayi Aqila diserang kera liar saat dtinggal ibunya Wartini mencuci popok di kamar mandi pada Selasa (20/8) petang. Saat ditinggal mencuci tersebut, Aqila yang tengah tidur tiba-tiba diserang kera liar yang masuk ke dalam rumah. Aqila mendapat luka gigitan di paha kiri dan luka bekas cakaran di punggung belakang. Korban kemudian dirawat di puskesmas untuk menjahit lukanya dan diberi vaksin anti rabies. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar