Sukoharjonews.com – Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Czi Slamet Riyadi tiba-tiba mendatangi Kantor Bawaslu, Selasa (9/1/2024). Kedatangi Dandim ditemani Kapolres AKBP Sigit dan diterima Ketua Bawaslu, Rochmad Basuki beserta komisioner lainnya. Terkait apa?
Rupanya, Dandim melakukan klarifikasi atas temuan sejumlah baliho bergambar Dandim bersama salah satu pasangan calon (paslon) Pilpres 2024. Usai pertemuan itu, Dandim meminta media untuk bertanya langsung pada Bawaslu terkait kedatangannya.
“Langsung Bawaslu saja, ya,” ujarnya singkat.
Sedangkan Ketua Bawaslu Sukoharjo, Rochmad Basuki, mengatakan, kedatangan Dandim terkait dengan temuan jajaran Bawaslu berupa baliho/MMT bergambar Dandim bersama salah satu paslon Pilpres 2024. Temuan MMT tersebut pada Selasa (9/1/2024) pagi.
“Ada warga yang melaporkan pada jajaran Bawaslu yang kemudian ditertibkan karena kami menilai dengan MMT tersebut ada upaya memecah belah di Sukoharjo,” ujar Rochmad.
Soal kedatangan Dandim dan Kapolres, Rochmad mengaku dalam kesempatan itu keduanya menegaskan jika TNI/Polri netral dalam Pemilu 2024.
Rochmad juga mengaku jajaran Bawaslu menemukan tiga MMT serupa di tiga wilayah yang berbeda. Masing-masing di Desa Sugihan dan Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari dan satu MMT lagi di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo.
“Kami juga sudah mengintruksikan pada jajaran Bawaslu untuk melakukan penyisiran di wilayah lainnya,” ujarnya.
Rochmad juga menyampaikan, dalam kesempatan tersebut Dandim memastikan tidak mengintruksikan pemasangan MMT. Bahkan, Dandim mengaku menjadi korban terkait pemasangan MMT tersebut. Untuk MMT yang disebut berukuran besar, Rochmad mengaku akan diteliti lagi.
Hal itu untuk memastikan apakah foto Dandim bersama paslon yang dicetak di MMT merupakan hasil editan atau foto asli. Termasuk menelusuri MMT tersebut dicetak di percetakan mana.
“Apakah foto hasil editan atau tidak memang belum kami teliti karena bukti MMT masih ada di jajaran kami dan belum sampai ke Bawaslu kabupaten,” ujar Rochmad. (nano)
Tinggalkan Komentar