Ragam  

Disabilitas Harapkan Kemudahan Akses Pengurusan Adminduk

e-KTP (Ilustrasi)

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Disabilitas di Sukoharjo masih mengalami kesulitan dalam pengurusan administrasi kependudukan (adminduk). Untuk itu, difabel melalui Paguyuban Difabel Sehati mengharapkan kemudahan akses dalam pemenuhan kebutuhan adminduk tersebut. Saat ini, masih banyak disabilitas yang belum melakukan rekam data untuk pembuatan e-KTP. Pemusatan pengurusan adminduk di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) juga dinilai menyulitkan.



“Sejumlah kendala yang dihadapi dengan pengurusan di Kantor Dispendukcapil karena jaraknya jauh, beda kalau di kecamatan masing-masing,” ujar Ketua Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo Edy Supriyanto, Selasa (30/7).

Menurutnya, disabilitas harus mempersiapkan waktu khusus untuk bisa mengurus adminduk ke Kantor Dispendukcapil. Selain itu, juga berkaitan dengan kemampuan ekonomi keluarga disabilitas berbeda sehingga tidak semua keluarga disabilitas memiliki saran transportasi sesuai standar. Edy mencontohkan kondisi disabilitas berbeda, ada yang kesulitan berdiri atau duduk, hanya bisa berbaring, dan lainnya.

Edy mengaku saat ini masih banyak disabilitas di Sukoharjo yang belum memiliki kelengkapan adminduk khususnya e-KTP. Untuk itu, Paguyuban Sehati meminta pada Pemkab Sukoharjo agar memperlakukan para disabilitas secara khusus untuk mendapatkan kelengkapan adminduk.Salah satunya dengan jemput bola dimana petugas Dispendukcapil Sukoharjo bisa mendatangi para disabilitas mulai dari proses rekam data hingga setelah selesai cetak e-KTP.

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Sukoharjom Sriwati Anita mengatakan, pelayanan khusus terhadap para disabilitas siap dilakukan. Petugas di masing masing kecamatan nantinya akan melakukan pendataan terlebih dahulu terhadap para disabilitas yang membutuhkan pelayanan. “Kebutuhan adminduk masing masing disabilitas berbeda. Seperti Kartu Keluarga (KK) maka lebih mudah karena berkaitan dengan pengisian data. Namun untuk rekam e-KTP butuh alat dan ini akan didata dulu dan nanti difasilitasi,” katanya.

Anita mengaku sudah mendengar keluhan dari Paguyuban Difabel Sehati berkaitan dengan akses bagi anggotanya. Untuk itu, nantinya petugas akan membantu memberikan pelayanan dan dikoordinir oleh paguyuban yang mengetahui kebutuhan dari masing-masing anggota. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *