Dipercaya Jus Jambu Biji Ampuh Tingkatkan Trombosit Saat Demam Berdarah, Ini Kata Para Ahli

Manfaat jambu untuk mengobati demam berdarah.(Foto:Health)

Sukoharjonews.com – Saat menderita demam berdarah dengue (DBD), banyak orang yang meyakini bahwa minum jus jambu biji efektif meningkatkan kadar trombosit yang turun akibat penyakit tersebut.


Dilansir dari VOI, Kamis (18/7/2024), staf Divisi Infeksi Tropis Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, dr. Adityo Susilo, Sp.PD-KPTI. FINASIM mengatakan jus jambu biji tidak bisa mengubah perjalanan penyakit demam berdarah.

Sayangnya, jus jambu biji berdasarkan hasil penelitian yang ada tidak bisa mengubah perjalanan penyakit. Naik turunnya trombosit pada DBD merupakan proses yang terjadi secara alami sesuai perjalanan penyakitnya.

Namun setidaknya, kata dia, saat pasien meminum jus jambu biji, ia sudah berusaha memenuhi kebutuhan cairannya. Pasalnya, pada penderita DBD, plasma darah yang mengandung air dan nutrisi akan bocor sehingga isinya keluar dari pembuluh darah menuju jaringan lain.


Penurunan kadar trombosit sering dialami oleh penderita demam berdarah. Adityo mengatakan, hal ini karena trombosit yang banyak akan digunakan untuk menyumbat area endotel (sel pada pembuluh darah) yang melebar akibat peradangan akibat virus dengue. Semakin parah peradangannya, semakin banyak trombosit yang digunakan.

Saat seseorang mengidap DBD, Adityo mengatakan harus diawasi secara ketat, terutama saat berada dalam fase kritis, saat demam sudah menurun.

Umumnya, lanjutnya, dokter akan memastikan kebutuhan cairan di pembuluh darah pasien selalu tercukupi. Jika tidak, ada risiko kejutan.

“Kalau dia masih bisa minum dan makan dengan baik, perutnya tidak terlalu sakit, silakan minum. Tapi kalau tidak, maka dia bisa minum sebanyak yang dia bisa atau jika dia sudah dirawat di rumah sakit, dia akan diberi infus,” kata Adityo.


Berikutnya, lanjut Adityo, sebaiknya penderita DBD mendapat istirahat yang cukup untuk membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi.

Lalu karena ini demam, maka obat demamnya penting. Selain itu, minum obat yang bergejala sesuai gejalanya, kata Adityo.

“Tentunya yang selanjutnya dilakukan adalah pemantauan, mulai dari tekanan darah hingga kondisi suhu tubuh, untuk menilai risiko dan memberikan penanganan yang lebih optimal. Yang terpenting, waspadai tanda-tanda bahaya agar bisa waspada sejak dini,” tutupnya.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *