Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam hal ini Dinas Kesehatan membuka empat posko di desa terdampak limbah PT Rayon Utama Makmur (RUM). Posko kesehatan tersebut didirikan di Desa Gupit, Plesan, Kedungwinong dan Desa Pengkol, Kecamatan Nguter.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Nasruddin mengatakan, posko kesehatan sudah dibuka mulai, Selasa (20/2). Keberadaan posko kesehatan tersebut diharapkan dapat mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di sekitar PT RUM. Mengingat, selama ini tidak sedikit warga di sana yang mengeluhkan sakit.
Seperti diketahui, warga di Gupit, Plesan, Kedungwinong, dan Desa Pengkol banyak yang mengeluhkan pusing dan mual semenjak terdampak bau limbah PT RUM. Hanya saja, Nasruddin belum bisa menyimpulkan apakah keluhan warga tersebut akibat limbah bau PT RUM atau sebab lainnya.
“Selama ini banyak keluhan dari masyarakat ke Puskesman Nguter. Karena itu kami berupaya mendekatkan pelayanan dengan membuka posko kesehatan,” tutur Nasruddin.
Sampai kapan posko kesehatan itu dibuka, Nasruddin mengatakan, pada tahap awal ini posko kesehatan akan dibuka sampai akhir bulan ini. “Masyarakat yang mengeluh sakit bisa langsung mendapatkan pelayanan di Posko kesehatan ini mulai dari pukul 08.00–20.00 WIB,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengatakan, pembukaan empat posko tersebut untuk memberikan layanakan kesehatan bagi masayarakat secara gratis. Pembukaan posko kesehatan itu juga sebagai bentuk kepedulian sosial Pemkab Sukoharjo untuk masyarakat Nguter.
“Kalau ada warga yang harus dirujuk dan opname di Rumah Sakit, juga akan dibiayai pemerintah daerah,” tandasnya.
Dengan dibukanya posko kesehatna itu juga diharapkan dapat disimpulkan apakah keluahan sakit warga dikarenakan dampak limbah PT RUM atau faktor lainnya. “Kalau ada yang megneluh sakit di atas pukul 20.00, bisa langsung dibawa ke Puskesmas Nguter,” imbuhnya. (Sofarudin)
Tinggalkan Komentar