Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – KPU Sukoharjo mulai melakukan distribusi logistik Pilgub Jateng, Jumat (22/6). Distribusi logistik ke 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo tersebut ditargetkan selesai dalam waktu dua hari atau hingga Sabtu (23/6) besok. Logistik dikirim menggunakan mobil box oleh pihak ketiga dalam hal ini PT Pos Sukoharjo. Polisi bersenjata lengkap melakukan pengawalan selama proses distribusi.
Komisioner KPU Sukoharjo Divisi Logistik Nuril Huda mengatakan, untuk hari ini, distrubusi logistik dilakukan di enam. Masing-masing Kecamatan Gatak, Kartasura, Baki, Grogol, Mojolaban dan Polokarto. Sedangkan enam kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Nguter, Bulu, Tawangsari dan Weru akan dilakukan pada Sabtu (23/6) besok.
“Distribusi logistik dilakukan oleh pihak ketiga dalam hal ini PT Pos Sukoharjo,” ujar Nuril.
Lebih lanjut Nuril menyampaikan, sesampainya logistik di PPK, selanjutnya akan diteruskan ke tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 24-25 Juni dan H-1 atau 26 Juni, PPS akan mendistrubisikan logistik ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Personel polisi bersenjata lengkap bertugas mengamankan distribusi logistik, sedangkan personel KPU bertugas secara administrasi dan memastikan barang yang dikirim sesuai kebutuhan dan diterima PPK.
“Prinsipnya, KPU minta H-1 semua logistik sudah sampai ke masing-masing TPS. Untuk itu anggota PPK diberi jadwal mengadakan rakor pada 24-25 Juni dengan materi pengamanan logistik di tingkat kecamatan dan distribusi ke tingkat PPS,” paparnya.
Nuril juga mengataan, semua daerah di Sukoharjo relatif aman. Meski begitu, KPU tetap mempertimbangkan sisi skala prioritas dan jarak terjauh serta kondisi geografis dalam distribusi logistik tersebut. Menurutnya, untuk zona selatan kondisi geografis berupa pegunungan dan Kartasura jarak terjauh dengan kepadatan arus lalin sehingga mendapatkan skala prioritas.
“Pertimbangan lainnya tentang kerawanan dimana terkait jumlah DPT dan TPS sehingga juga diprioritaskan pengamanan dan didahulukan,” ujarnya.
Untuk kKeberadaan TPS sendiri, ujarnya, KPU sudah mendeketkan dengan lokasi pemilih sehingga diharapkan partisipasi pemilih naik. Disisi lain, KPU tidak memberikan fasilitasi bagi pemilih untuk datang ke TPS. Hanya saja, berdasarkan pengalaman pemilu tahun lalu tidak ada masalah bagi masyarakat yang berada di pegunungan untuk tetap menggunakan hak pilihnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar