Diisukan Mampu Mencegah Corona, Permintaan Empon-Empon Naik Tajam

Pedagang empon-empon di Pasar Jamu Nguter mengalami lonjakan permintaan sehingga harganya ikut naik.

Sukoharjonews.com (Nguter) – Empon-empon menjadi perhatian akhir-akhir ini. Pasalnya, bahan jamu tersebut diisukan mampu mencegah virus Corona. Meski hal itu dibantah kalangan medis, namun permintaan empon-empon naik tajam dalam dua minggu terakhir ini di Pasar Jamu Nguter. Naiknya permintaan empon-empon tersebut otomatis membuat harganya juga ikut naik. Melonjaknya permintaan justru dari luar Sukoharjo seperti Jawa Barat, Kalimantan, dan juga Sulawesi.



“Permintaan empon-empon seperti jahe, kunyit, temu lawak, kencur naik sejak dua minggu lalu hingga sekarang. Kalau musim hujan memang naik, kalau dikaitkan dengan Corona, saya malah tidak tahu,” ujar salah satu pedagang empon-empon di Pasar Jamu Nguter, Yatmini, 78, Sabtu (7/3/2020).

Yatmini mengaku, naiknya permintaan membuat harga ikut naik. Seperti empon-empon jahe dimana harga sebelumnya Rp25.000 naik menjadi Rp40.000 per kilogram. Begitu juga kencur naik dari Rp20.000 menjadi Rp50.000 per kilogram, sedangkan empon-empon temu lawak dan kunyit mengalami kenaikan antara Rp1.000 hingga Rp5.000 per kilogramnya. Yatmini mengaku jenis empon-empon yang paling banyak dicari adalah jahe dan kencur.

Soal pasokan empon-empon sendiri, Yatmini mengaku masih terpenuhi sehingga tidak ada kelangkaan. Kebutuhan akan empon-empon untuk pedagang jamu gendong lokal masih terpenuhi meski ada kenaikan permintaan. “Selama ini empon empon yang masuk Pasar Jamu Nguter berasal dari petani lokal sekitar Sukoharjo dan sebagian besar dari petani dari Kabupaten Wonogiri,” ujarnya.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Jamu Nguter, Untung Supriyanto menambahkan, pasokan dan permintaan empon-empon terus dipantau seiring merebaknya virus corona. Dia berharap stok empon-empon mampu memenuhi kebutuhan pasar. Hanya saja, Untung mengaku kenaikan permintaan lebih karena musim hujan. Soal isu empon-empon bisa mencegah Corona, Untung mengaku kurang mengatahinya.

“Yang jelas karena musim hujan karena biasanya empon-empon lama keringnya sehingga pasokan terhambat. Kondisi itu membuat harga naik,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *