Sukoharjonews.com – Diet keto, yang populer karena klaimnya mampu menurunkan berat badan dengan cepat, adalah pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Tujuan utamanya adalah membawa tubuh ke dalam keadaan ketosis, di mana tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama alih-alih glukosa dari karbohidrat.
Dilansir dari Mayo Clinic Connect, Cleveland Clinic, atau UChicago Medicine, Sabtu (7/12/2024), meski menjanjikan manfaat kesehatan tertentu, diet ini juga memiliki risiko yang tidak bisa diabaikan.
Manfaat Diet Keto
• Penurunan Berat Badan: Ketosis dapat mengurangi rasa lapar, sehingga membantu kontrol asupan kalori. Banyak orang melaporkan kehilangan berat badan dalam waktu singkat saat menjalani diet ini.
• Manajemen Kondisi Medis: Diet keto sering digunakan untuk mengurangi frekuensi kejang pada anak-anak dengan epilepsi yang sulit diobati. Selain itu, ada potensi manfaat bagi penderita diabetes tipe 2, obesitas, dan beberapa kondisi neurologis seperti Alzheimer.
• Efisiensi Energi Otak: Keton dianggap lebih efisien untuk otak dibandingkan glukosa, yang dapat meningkatkan fokus dan energi.
Risiko dan Kekurangan
• Kekurangan Nutrisi: Karena pembatasan makanan seperti buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran tertentu, diet ini dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan serat.
• Masalah Kesehatan Jangka Panjang: Risiko seperti penyakit kardiovaskular, peningkatan kadar kolesterol, batu ginjal, dan penurunan densitas tulang telah dikaitkan dengan diet ini, terutama jika tidak dikontrol dengan baik.
• Efek Samping Awal: Banyak pelaku diet keto mengalami “keto flu,” yang ditandai dengan kelelahan, mual, dan pusing akibat adaptasi tubuh ke ketosis.
• Sulit untuk Dipertahankan: Pola makan yang sangat ketat membuat diet ini sulit dijalani dalam jangka panjang. Akibatnya, banyak orang kembali ke pola makan semula dan mengalami kenaikan berat badan kembali.
Diet keto dapat menjadi pilihan bagi mereka yang mencari solusi jangka pendek untuk penurunan berat badan atau manajemen kondisi medis tertentu. Namun, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting sebelum memulai, mengingat risiko kesehatan yang mungkin muncul.
Untuk hasil yang lebih seimbang, beberapa ahli merekomendasikan pendekatan seperti diet Mediterania yang lebih kaya serat dan bervariasi, yang dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang tanpa risiko signifikan. (mg-02/nano)
Facebook Comments