Sukoharjonews.com (Bendosari) – Kecelakaan air yang menyebabkan korban tewas kembali terjadi. Kali ini, dua bocah tewas setelah jatuh ke kedung Sungai Jlantah di Dukuh Menggung RT 001/001, Desa Manisharjo, Bendosari, Rabu (23/5) sore. Dua korban yang masih bocah tersebut masing-masing Dava Al Fauzan, 8, dan Muhammad Saputra, 6, keduanya warga Dukuh Menggung, Manisharjo, Bendosari.
Dari informasi yang berhasil dihimpin, korban Dava masih duduk dibangku SD kelas II, sedangkan korban Muhammad belum bersekolah. Untuk korban Dava sendiri langsung dimakamkan pada Rabu (23/5) malam. Sedangkan untuk korban Muhammad baru dimakamkan pada Kamis (24/5) ini.
Salah seorang pentakziyah, Poniman mengatakan, mundurnya pemakaman korban Muhammad karena menunggu ayahnya pulang dari merantau. “Jenazah Muhammad dimakamkan hari ini pukul 11.00 WIB sedangkan jenazah Dava sudah dimakamkan Rabu malam,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Bendosari AKP Zunaidi mengatakan, kedua korban tenggelam di Sungai Jlantah di kampung korban. Menurutnya, sebelum diserahkan pada keluarga, kedua korban sempat dibawa ke RSUD Ir Soekarno. Dari hasil pemeriksaan tim medis, petugas kesehatan tidak melihat adanya tanda-tanda penganiayaan.
Dikatakan Kapolsek pada Rabu (23/5) sekitar pukul 14.30 WIB, kedua korban bermain di sekitar kedung Sungai Jlantah. Saat bermain itu, sandal milik korban Dava jatuh ke kedung dan korban berusaha mengambilnya tetapi diingatkan oleh korban Muhammad. Namun, keduanya justru terpeleset dan jatuh ke kedung.
“Saat kejadian dilihat oleh saksi Ikhsan, 10, dimana korban sempat berteriak meminta tolong. Saksi Ikhsan juga berteriak dan didengar saksi Ratno, 63, tetangga korban tetapi kedua korban sudah tidak terlihat,” ujarnya.
Setelah itu, warga sekitar lantas berdatangan ke lokasi dan berusaha melakukan pencarian. Selang 30 menit kemudian korban Dava ditemukan. Sedangkan korban Muhammad ditemukan satu jam kemudian dalam kedaaan sudah meninggal. Kedua korban lantas dibawa ke RSUD Ir Soekarno untuk pemeriksaan medis sebelum diserahkan ke keluarganya masing-masing. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar