Diduga Pelaku Klithih dan Meninggal Dikeroyok, Makam Korban di Sukoharjo Dibongkar Polisi

Susana pembongkaran makam korban penganiayaan, MAN, 16 di pemakaman Jatikidul, Desa Bugel, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Rabu (9/10/2024).

Sukoharjonews.com – Sebuah makam korban penganiayaan, MAN, 16, dibongkar Polres Sukoharjo. Pembongkaran makam dilakukan untuk keperluan autopsi, Rabu (9/10/2024). Korban sendiri diketahui meninggal setelah dikeroyok karena diduga sebagai pelaku klithih. Korban sendiri dimakamkan di pemakaman Jatikidul, Desa Bugel, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.

Pembongkaran makam dilakukan polisi setelah orang tua MAN, bersama kuasa hukumnya, melaporkan kasus penganiayaan yang menimpa anak mereka. Penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal terjadi 29 September 2024 lalu. Korban sendiri sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kustati Solo. Korban meninggal dunia pada Senin (30/9/2024).

Setelah menerima laporan, Polres Sukoharjo mengambil langkah untuk membongkar makam MAN guna melakukan autopsi yang diharapkan dapat memperjelas penyebab pasti kematian korban.

Kuasa hukum keluarga korban, Waliyana mengatakan tim kuasa hukum beserta keluarga korban menghadiri dan menyaksikan pembongkaran makam MAN.

“Pembongkaran mayat almarhum korban ini guna proses autopsi agar lebih jelas sebab akibatnya meninggalnya korban,” ujar Waliyana.

Rencananya, lanjut Waliyana, setelah pembongkaran makam dilanjutkan, jenazah akan dibawa ke Rs Dr Moewardi Solo untuk keperluan forensik. Selaku kuasa hukum keluarga korban, pihaknya akan mengawal kasus tersebut sampai selesai.

“Ini terkait dengan kehilangan nyawa dengan pelanggaran hukum, kami serahkan kepada pihak kepolisian supaya ini di usut tuntas siapa pelaku sebenarnya,” katanya.

Ia berharap nantinya tidak ada korban seperti yang dialami oleh MAN dan juga tidak ada pelaku-pelaku lain yang ikut-ikutan main hakim sendiri. “Ini negara hukum agar kepolisian yang nanti mengusut tuntas,” tandasnya.

Sedangkan Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit belum bersedia memberikan keterangan detil. Kapolres meminta media untuk untuk menunggu hasil dari forensik terhadap jenazah korban.

“Tunggu hasil forensik dulu, hasilnya seperti apa, baru saya berikan informasi,” ujarnya singkat. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar