Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mendominasi angka pencari kerja (pencaker) di Sukoharjo. Hingga akhir 2019, jumlah pencari kerja yang terdaftar di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker) Sukoharjo mencapai 3.491 orang. Jumlah tersebut naik dibandingkan pencari kerja tahun 2018 yang mencapai 2.875 orang. Meski banyak lowongan pekerjaan yang tersedia, lowongan tersebut tidak diminati oleh pencari kerja yang terdaftar.
“Batas usia kerja 18 tahun, meski begitu pencari kerja yang terdaftar berusia 15 tahun hingga 19 tahun. Untuk lulusan SD/SMP bisa mencari kerja dengan syarat ada surat keterangan dalam pengawasan orang tua,” jelas Kasi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dispernaker Sukoharjo, Sri Wahyuti, Rabu (8/1/2020).
Dikatakan Sri Wahyuti, dilihat dari pendidikan, pencari kerja lulusan SMK paling banyak mencapai 1.192 orang. Kemudian lulusan SMA 555 orang. Lulusan SMK pencari setiap tahunnya selalu naik karena tiap tahun jumlah lulusan juga bertambah. Soal angka serapan pencari kerja, diakui Wahyuti mengalami kenaikan dan mencapai 80% tahun lalu. Serapan pencari kerja tersebut naik dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 72%.
“Lowongan pekerjaan banyak, tapi pencari kerja belum tentu mendaftar karena lowongan tidak sesuai minat. Lowongan yang ada kebanyakan pabrik garmen atau tekstil dan kadang tidak sesuai dengan kompetensi pencari kerja,” terangnya.
Saat ini, lanjutnya, jumlah lowongan kerja (loker) di Sukoharjo yang tercatat di Dispernaker mencapai 3.904 lowongan kerja. Meski begitu, angka pencari kerja masih tinggi karena lowongan yang ada tidak sesuai minat atau tidak sesuai kompetensi pencari kerja. Selain itu, banyak juga pencari kerja asal Sukoharjo yang memilih merantau ke luar daerah seperti di Jabodetabek dan Cikarang. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar