Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Bertambahnya tiga kasus positif Corona dari Kecamatan Mojolaban ternyata ada yang berasal dari satu desa yang berbeda. Hal itu menyebabkan desa zona merah Corona di Kabupaten Sukoharjo bertambah dari 17 desa menjadi 18 desa. Tambahan desa baru tersebut merupakan Desa Triyagan, Mojolaban dengan satu kasus positif Corona.
Selain itu, jumlah kasus positif di Desa Cangkol juga naik menjadi tiga kasus. Khusus Kecamatan Mojolaban, per 26 April jumlah kasus positif Corona sudah mencapai enam kasus. Jumlah tersebut menduduki posisi kedua setelah Grogol yang mencapai delapan kasus. Selain itu, kasus positif juga tersebar di Kecamatan Nguter dengan empat kasus, Baki tiga kasus, dan Kartasura tiga kasus.
“Total kasus positif Corona di Kabupaten Sukoharjo per 26 April sudah 26 kasus yang tersebar di lima kecamatan,” terang Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Senin (27/4/2020).
Yunia yang juga Kepala Dinas Kesehatan (DKK) tersebut melanjutkan, meski jumlah desa zona merah bertambah, untuk jumlah kecamatan masih tetap lima kecamatan. Untuk tujuh kecamatan lain masih terbebas dari kasus positif Corona. Meski begitu, masyarakat di tujuh kecamatan tersebut tidak boleh bersantai dengan mengabaikan prosedur pencegahan penyebaran virus Corona.
Disisi lain, untuk jumlah orang tanpa gejala (OTG) Corona masih tetap dengan 196 orang dimana dari jumlah tersebut 37 orang diantaranya sudah selesai menjalani masa pemantauan. 37 OTG yang telah selesai masa pemantauannya tersebut berasal dari Kecamatan Grogol. OTG ini perlu diwaspadai karena merupakan kontak erat dengan kasus positif Corona. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar