Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di tengah pandemi virus corona. Untuk itu, semua tahapan Pilkada akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan terkait corona. Selain tahapan kampanye yang banyak dilakukan secara online, debat kandidat Pilkada juga menarik untuk ditunggu. Rencananya, KPU Sukoharjo akan menggelar dua kali debat kandidat Pilkada dengan sejumlah penyesuaian.
“Awalnya direncanakan undangan 200 orang, namun karena ada pandemi corona harus dilakukan penyesuaian termasuk jumlah pesertanya,” jelas Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda, Sabtu (27/6/2020).
Dikatakan Nuril, dua kali debat kandidat Pilkada tersebut rencananya hanya dihadiri 50 orang sebagai upaya penerapan jaga jarak. Disinggun apakah debat kandidat tersebut akan disiarkan secara langsung melalui televisi lokal, Nuril belum bisa memastikannya. Pasalnya, KPU melakukan banyak penyesuaian anggaran setelah ada pandemi virus corona.
Sementara itu, terkait pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), Nuril mengaku rekrutmen belum dilakukan meski sesuai jadwal tahapanya dimulai 24 Juni lalu. Menurutnya, saat ini KPU tengah memberikan bimbingan teknis (bintek) secara berjenjang pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan juga Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Kebutuhan PPDP sendiri sesuai dengan rencana jumlah TPS yakni 1.775 orang karena dengan adanya pandemi jumlah TPS ditambah dari 1.705 menjadi 1.775 TPS. “Nanti rekrutmen dilakukan oleh PPS dan disiapkan rapid test juga bagi petugas PPDP agar masyarakat yang didatangi tidak resah dan takut terkait virus corona,” ujar Nuril.
Seperti diketahui, Pilkada serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember mendatang. Tahapan Pilkada lanjutan sudah mulai dilakukan sejak 15 Juni lalu dengan pengaktifan kembali badan adhoc penyelengara Pilkada. (erlano putra)
Facebook Comments