Dapat Meredakan Stres pada Lansia, Ini Manfaat Lain Mendengarkan Musik

Musik dapat meredakan stres.(Foto:Kompas Lifestyle)

Sukoharjonews.com – Musik merupakan kekuatan luar biasa yang mampu membangkitkan emosi yang kuat, membawa kembali kenangan yang mengharukan, dan menjadi sarana untuk mengekspresikan diri. Karena kemampuannya ini, musik memiliki manfaat terapeutik yang dapat digunakan untuk mengelola berbagai macam kondisi individu, bahkan meningkatkan kualitas hidup.
Terapi musik adalah penggunaan musik dan/atau elemen musik (seperti suara, ritme, dan harmoni) untuk mencapai tujuan, seperti mengurangi stres atau meningkatkan kualitas hidup.

Dilansir dari Primaya Hospital, Rabu (23/10/2024), menggunakan musik sebagai alat terapi memiliki potensi yang baik untuk peningkatan kesejahteraan dan kesehatan lansia. Terapi musik dan aktivitas terkait musik menumbuhkan kenikmatan, sosialisasi, kesejahteraan, dan peningkatan kesehatan mental pada orang lanjut usia, yang biasanya semakin rentan terhadap isolasi dan menderita kondisi yang berkaitan dengan kesehatan mental, seperti depresi.

Manfaat Musik untuk Lansia
Orang-orang lanjut usia dapat memperoleh berbagai macam manfaat dari mendengarkan musik, karena musik memberi mereka saluran untuk kreativitas, sosialisasi, dan stimulasi mental. Berikut ini manfaat musik untuk lansia beserta penjelasan singkatnya.

1. Meredakan Stress
Menurut NCBI, musik mampu membangkitkan emosi positif yang kuat, dan meningkatkan suasana hati seseorang. Musik dapat menurunkan tingkat kortisol dalam tubuh, hormon yang berkontribusi terhadap perasaan stres dan kecemasan. Ini juga dapat memicu reaksi kimia lain di otak, sehingga merangsang perasaan positif. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi para lansia yang rentan terhadap perasaan stres akibat berbagai perubahan hal yang terjadi dalam hidupnya. Bernyanyi biasanya menjadikan seseorang berada sepenuhnya pada saat itu dan menikmati seluruh momen yang ada. Saat seseorang bernyanyi, kebanyakan dari mereka tidak akan memikirkan hal-hal yang biasanya menjadi fokus kecemasan pikiran di kebanyakan waktu.

2. Meningkatkan Kesehatan Fisik
Musik yang tepat dapat menjadi alat penyemangat untuk membantu para lansia menjadi lebih aktif secara fisik. Mereka akan membuat lebih banyak gerakan sembari mendengarkan musik, baik itu berjalan, menari, atau melakukan peregangan diiringi musik. Hal-hal tersebut kemudian dapat meningkatkan kesehatan jantung, kekuatan otot, kepadatan tulang, keseimbangan dan koordinasi, fleksibilitas.

Memutar atau mendengarkan musik membantu para lansia bernapas secara ritmis sehingga dapat meningkatkan kesehatan pernapasan, membantu melepaskan ketegangan tubuh, dan meningkatkan suasana hati, yang semuanya dapat berdampak positif pada kualitas hidup secara keseluruhan.

3. Meningkatkan Kesehatan Mental
Musik telah menunjukkan dapat mengurangi depresi secara signifikan di kalangan lansia. Ketika musik dimainkan dalam kelompok lansia, rasa kesepian yang semula melingkupi akan terpinggirkan secara otomatis saat para lansia menikmati sesi mendengarkan musik bersama. Mendengarkan musik atau berkreasi bersama orang lain merupakan kegiatan santai dan menyenangkan yang dapat membangun hubungan antarsenior.

Partisipasi aktif dalam musik oleh para lansia berkontribusi terhadap kesejahteraan psikologis, dan kesehatan mental selama tahun-tahun transisi pensiun dan seterusnya. Lebih jauh lagi, melalui partisipasi musik, para lansia dapat mengekspresikan diri mereka secara kreatif dan berpartisipasi dalam pengalaman yang bermanfaat dan menarik.

4. Meningkatkan Kesehatan Otak (demensia, alzheimer, dsb)
Musik memiliki keterkaitan yang unik dengan memori. Selama menjalani hidup, kemungkinan besar seseorang akan mengasosiasikan lagu, artis, atau genre musik tertentu dengan kejadian atau peristiwa besar yang cukup membekas dalam ingatan. Lagu-lagu ini kemudian menjadi musik tema untuk hidup seseorang. Orang-orang lanjut usia dengan masalah ingatan, seperti penderita demensia dan penyakit Alzheimer, dapat menggunakan musik untuk menggali pengalaman dan kenangan masa lalu mereka.(Patrisia Argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar