Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Proyek pembangunan flyover Purwosari Solo akan dikerjakan tahun ini dan dimulai bulan Februari nanti. Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo pun mulai melakukan persiapan karena dampak proyek tersebut arus lalulintas akan dialihkan ke wilayah Sukoharjo. Nantinya, akan dilakukan rekayasa lalulintas sebagai antisipasi adanya proyek flyover Purwosari tersebut.
“Kami sudah melakukan pengecekan jalan yang sekiranya terkena imbas penutupan jalan di Purwosari bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Satlantas Polres,” jelas Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Sukoharjo, Ahmad Saryono, Selasa (14/1/2020).
Dijelaskan Ahmad, rekayasa arus lalu lintas (lalin) sudah dimulai di simpang patung jamu batas kota Bulakrejo. Dari Bulakrejo tersebut, sebanyak 13 rambu penunjuk arah sudah akan dipasang disepanjang jalur pengalihan arus. Rambu-rambu yang dipasang antara lain rambu pemisahan jalur kendaraan pribadi, alat angkut berat dan bus antar kota antar provinsi (AKAP) maupun bus pariwisata.
Selain itu, ujarnya, petugas dari Dishub disiagakan pada titik rawan macet. Rencananya, jalur Grogol-Gemblegan (Serengan, Solo) hanya untuk kendaraan pribadi dan angkutan umum bukan untuk kendaraan tonase. Untuk jalur Grogol-Daleman (Baki)-Pakis untuk kendaraan bertonase berat dan bus AKAP maupun bus pariwisata. Sedangkan jalur Grogol-Manang-Kartasura untuk kendaraan pribadi.
“Kami juga telah memetakan titik rawan kemacetan disepanjang jalur rekayasa tersebut. Diantaranya di simpang Dlopo-Kadilangu, Simpang RCTI Gentan dan disekitar underpass Makamhaji,” ujarnya.
Sebagai antisipasi, nantinya di titik-titik rawan macet petugas akan memasang pemisah jalan berupa beton atau “block barier”. Nantinya, rekayasa lalin tersebut akan diuji coba dengan koordinasi bersama Dishub Kota Solo. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar