Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Proyek pembangunan flyover Purowsari Solo berdampak pada peningkatan arus lalu lintas (lalin) di sejumlah ruas jalan di Sukoharjo. Ruas jalan tersebut selain padat kendaraan juga berpotensi macet. Setidaknya ada tujuh titik yang rawan macet sebagai dampak proyek flyover Purwosari tersebut. Untuk itu, masyarakat pengguna jalan diimbau menghindari titik-titik rawan macet terutama pada jam sibuk.
“Dari pemetaan yang kami lakukan ada sejumlah titik yang rawan macet, yakni di Simpang Bacem, Langenharjo, Simpang Dlopo, Simpang Kadilangu, Tugu Lilin, Underpass Makamhaji dan Gembongan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Ahmad Saryono, Kamis (13/2/2020).
Menurutnya, yang paling berpotensi macet adalah di Underpass Makamhaji dan sepanjang jalan Slamet Riyadi Kartasura termasuk di simpang Gembongan. Untuk itu masyarakat dimbau menghindari ruas jalan tersebut utamanya pada jam-jam sibuk. Dishub sendiri sudah membuat rekayasa lalin dengan mengalihkan arus kendaraan. Ada tiga jalur pengalihan antara lain untuk kendaraan pribadi, alat angkut berat dan bus antar kota antar provinsi (AKAP) maupun bus pariwisata, serta bus antar kota dalam provinsi (AKDP).
Untuk kendaraan pribadi, ujar Ahmad, dari Pajang, Kota Solo ke arah Kartasura, Sukoharjo maupun sebaliknya diarahkan melalui kawasan Tugu Lilin dan underpass Makamhaji yang tetap dua arah. Untuk memudahkan pengguna jalan, Dishub juga sudah memasang rambu-rambu jalur di kawasan underpass. Pengalihan jalur kendaraan berat, bus AKAP atau pariwisata akan dialihkan dari jalur Grogol (Jalan Ir Soekarno)- Tanjunganom-Daleman (Baki)–Pakis (Klaten).
Kendaraan berat bertonase lebih 21 ton atau dua sumbu, serta bus AKAP dari arah Sukoharjo menuju Solo/Jakarta melewati Tanjunganom-Dlopo-Pakis guna mengantisipasi kemacetan di jalur simpang Dlopo. Sebab sempitnya jalan Langenharjo-Dlopo tidak memungkinkan dilalui kendaraan tersebut. “Jalur Grogol–Gemblegan, Serengan, Solo diperuntukkan bagi kendaraan pribadi dan angkutan umum bukan tonase, termasuk bus AKDP ke arah Solo,” ujarnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar