Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus kematian positif corona di Sukoharjo masih menunjukkan tren kenaikan. Bahkan, dalam tiga hari 10-12 Maret 2022 terjadi kenaikan cukup tinggi, yakni 12 kasus kematian. Jika sebelumnya pada 10 Maret akumulasi kasus kematian mencapai 1.439 kasus, hingga 12 Maret naik menjadi 1.448 kasus karena ada kenaikan 12 kasus kematian baru.
“Kenaikan positif dan kasus kematian masih terjadi. Prokes tetap harus dijalankan secara ketat. Saat ini total kasus positif sebanyak 19.520 kasus dan 1.448 diantaranya meninggal dunia,” tandas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, Senin (14/3/2022).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus kematian positif corona terbanyak ada di Kecamatan Grogol dengan 212 kasus. Setelah Grogol disusul Kartasura 195 kasus kematian, kemudian Sukoharjo 155 kasus, Mojolaban 146 kasus, Baki 144 kasus, Polokarto 119 kasus, Bendosari 116 kasus, Nguter 99 kasus, Weru 75 kasus, Tawangsari 73 kasus, Gatak 63 kasus, dan Kecamatan Bulu 51 kasus kematian.
Dengan kondisi tersebut, Satgas Penanganan Corona meningkatkan kewaspadaan dan mengingatkan warga Sukoharjo untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Saat ini, kasus aktif masih 1.377 kasus, rinciannya 1.253 kasus menjalani isolasi mandiri dan 134 kasus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Disisi lain, dalam upaya meminimalir penularan virus, pemberian vaksin corona terus diberikan pada masyarakat. Baik itu vaksin dosis 1, dosis 2, maupun dosis 3 atau vaksin booster. Capaian vaksinasi di Kabupaten Sukoharjo sendiri terus mengalami kenaikan. (erlano)
Tinggalkan Komentar