Cuaca Bukan Halangan Bagi Satgas TMMD Reguler Ke-104 Desa Celep Untuk Bekerja

Bis beton untuk pembangunan jamban penuh air setelah diguyur hujan semalaman.

Sukoharjonews.com (Nguter) – Hujan deras mengguyur Kabupaten Sukoharjo sejak Rabu (6/3) sore hingga Kamis (7/3) pagi. Meski cuaca kurang bersahabat, bukan berarti kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-104 di Desa Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo terhenti. Anggota Satgas TMMD terus bekerja dengan semangat menyelesaikan sejumlah proyek fisik yang jadi sasaran TMMD Reguler Ke-104 Tahun 2019 di Desa Celep tersebut. Pasalnya, ada tenggat waktu pelaksanaan program TMMD Reguler.


“Program TMMD Reguler Ke-104 ini digelar selama 30 hari. Jadi, anggota Satgas TMMD harus bisa menyelesaikan semua kegiatan pada wakru 30 hari tersebut,” ungkap Babinsa Celep Serma Imam.

Menurutnya, sebagai Babinsa yang bertugas di Desa Celep, setiap hari dirinya bergabung dengan anggota Satgas TMMD. Akhir-akhir ini hujan deras memang sering turun di lokasi TMMD. Meski begitu, hal itu tidak menyurutkan semangat anggota Satgas TMMD Reguler ke-104. Baik itu dalam proses pembangunan jamban, talud, dan kegiatan fisik lainnya. Seperti yang terjadi pagi tadi disaat tengah bekerja mengebut pembangunan jamban, tiba-tiba turun hujan.

Imam mengaku anggota Satgas TMMD Reguler berpacu dengan waktu dan suaca. Pasalnya, cuaca dengan cepat berganti dari panas tiba-tiba mendung dan langsung turun hujan. Untuk itu dibutuhkan kondisi fisik yang prima agar tidak terserang penyakit selama TMMD Reguler berjalan. Warga Dukuh Brahu, Desa Celep, Suradi, 58, membenarkan. Menurutnya, bis beton yang sudah terpasang penuh air setelah semalaman diguyur hujan. Untuk itu bersama anggota TNI harus mengeluarkan air secara manual dengan ember.

Pengerjaan talud dikebut oleh anggota Satgas TMMD Reguler Desa Celep meski cuaca kurang bersahabat,

Begitu juga untuk proyek pengerjaan talud di Dukuh Celep dan Dukuh Sambirejo. Meski cuaca tidak bersahabat, pekerjaan tetap dilanjutkan dan dikebut. Serma Imam kembali mengatakan, pembangunan talud jalan direncanakan dibangun untuk mengamankan jalan sebagai akses warga. Rencananya, setelah talud selesai dibangun, selanjutnya akan dilakukan pengecoran jalan.

Terpisah, Camat Nguter Sumarno mengatakan, program TMMD Reguler merupakan program yang sangat bagus dan harus dipertahankan karena program tersebut menyasar ke pedesan dan melibatkan banyak pihak. Menurutnya, melalui TMMD dapat menggerakkan masyarakat untuk membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. “TNI bersama warga bergotong royong membangun desanya sendiri. Semua itu juga untuk kepentingan warga sendiri,” ujarnya. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar