Corona Mewabah, Banyak Karyawan Yang Dirumahkan Perusahaan

Mewabahnya virus Corona berdampak banyak karyawan yang dirumahkan oleh perusahaan, (Ilustrasi-Dok))

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Perusahaan di Sukoharjo mulai merumahkan karyawannya sebagai dampak mewabahnya virus Corona. Selama dirumahkan, karyawan tidak menerima upah 100%. Terkait hal itu, serikat buruh akan melakukan pemantauan karena ancaman ke depan dari dirumahkan bisa meningkat menjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Karyawan terpaksa dirumahkan karena perusahaan tidak melakukan produksi sebagai dampak penyebaran virus Corona.


“Sudah ada perusahaan yang merumahkan sebagian karyawannya. Kebijakan diambil karena sepinya produksi dan berdampak tidak adanya pemasukan untuk membayar upah buruh,” ujar Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) Sukoharjo, Sukarno, Selasa (7/4/2020).

Sukarno yang juga Ketua Forum Peduli Buruh (FPB) Sukoharjo tersebut mengatakan, buruh yang dirumahkan tersebut hanya mendapat upah 75% saja. FPB Sukoharjo sendiri terus melakukan pemantauan terhadap nasib buruh diberbagai usaha. Pasalnya, nasib mereka sekarang menjadi tidak jelas sebagai dampak dari penyebaran virus Corona. Buruh pun lebih khawatir lagi karena saat ini segera masuk bulan puasa dan Idul Fitri.

Menurutnya, kekhawatiran terbesar buruh sekarang soal pembayaran THR Idul Fitri dan PHK massal. Kekhawatiran itu dikatakan Sukarno bukan tanpa alasan. Seperti THR Idul Fitri yang setiap tahun diterima saat perayaan Idul Fitri maka tahun ini belum jelas pembayarannya. Sebab, penyebaran virus Corona belum berakhir sehingga kegiatan perekonomian menjadi lambat.

Terpisah, Asisten II Sekda Sukoharjo Widodo mengatakan, penyebaran virus Corona dirasakan dampaknya bagi pelaku usaha. Hal itu menyebabkan perputaran roda ekonomi menjadi lambat. Meski demikian, ujarnya, secara umum kondisi ekonomi di Sukoharjo terpantau masih stabil dan belum ada kasus PHK massal. “Pelaku usaha memang terdampak Corona karena pergerakan ekonomi menjadi lebih lambat. Tapi, kami nilai pelaku usaha sudah bisa menyesuaikan sekarang. Salah satunya berkaitan dengan sistem kerja agar produksi tetap berjalan,” katanya. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar